KPAI Tanya Motivasi Penulis Buku 'Pacaran Ngajak ML'
Jumat, 27 Februari 2015 - 17:37 WIB
Sumber :
- Bayu Januar
VIVA.co.id
- Penulis buku Saatnya Aku Belajar Pacaran, Toge Aprilianto, terancam pasal berlapis akibat buku karangannya. Dalam bukunya itu ada ajakan berhubungan badan di luar nikah.
"Penulis terancam terkena hukuman dengan Pasal berlapis yaitu KUHP terkait dengan menghasut untuk berbuat kejahatan, UU ITE, dan UU pelindungan anak." ujar Ketua KPAI, Asrorun Niam Sholeh. di Gedung KPAI, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Jumat 27 Februari 2015.
KPAI sendiri hari ini sudah bertemu dengan Toge perihal keterangan penulis dengan buku kontroversial tersebut. "Poin yang penting di sini apa alasan penulis terkait isi buku yang memperbolehkan ML di luar nikah," ujarnya lagi.
Selain isi buku, KPAI mempertanyakan motivasi penulisan, masalah peredaran, distribusi, sudah beredar kemana saja dan berapa banyak buku yang sudah di keluarkan.
Saat ini penyidikan terkait buku ini masih dilakukan dengan Mabes Polri dengan berkoordinasi KPAI. Masalah ini memang cukup menjadi masalah serius karena sudah banyak buku yang tidak pantas diterbitkan dan dibaca oleh anak dan remaja Indonesia.
Baca Juga :
"Penulis harus memiliki tanggung jawab sosial dan akademik, dan harusnya buku menjadi pencerdas bukan malah menjadi perusak moral bangsa," tambahnya.
Berkaitan dengan apa yang ditulisnya, Toge mangaku bersalah dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat.
"Saya mohon maaf kepada masyarakat dari kesalahan saya ini," kata Toge di kantor KPAI, Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Selain itu, Toge juga mengundurkan diri sebagai pengajar psikologi pendidikan. Ini dilakukkan karena dia merasa belum layak sebagai pengajar. Dia adalah anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).
"Sebagai tanggungjawaban moral, saya mengundurkan diri sebagai psikolog pendidikan. Sekarang saya masih mencari-cari pekerjaan," kata dia. (ren)
"Saya mohon maaf kepada masyarakat dari kesalahan saya ini," kata Toge di kantor KPAI, Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Selain itu, Toge juga mengundurkan diri sebagai pengajar psikologi pendidikan. Ini dilakukkan karena dia merasa belum layak sebagai pengajar. Dia adalah anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).
"Sebagai tanggungjawaban moral, saya mengundurkan diri sebagai psikolog pendidikan. Sekarang saya masih mencari-cari pekerjaan," kata dia. (ren)
Baca Juga :