20% Jajanan Anak di DKI Mengandung Kimia Mematikan

Anak-anak penghuni lingkungan kumuh di kota.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id -  Bagi Anda warga Jakarta, sebaiknya lebih waspada dan meningkatkan pengawasan pada anak-anak Anda yang masih berstatus pelajar.

Jangan biarkan anak Anda mengkonsumsi makanan, minuman dan jajanan yang mengandung zat kimia mematikan di sekolah mereka.

Jajanan yang mengandung zat kimia berbahaya di sekolah-sekolah itu nyata adanya, hal itu terbukti dengan ditemukannya sejumlah jajanan yang positif mengandung zat kimia berbahaya di sekolah-sekolah oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta.

Kepala BPOM DKI, Dewi Prawitasari, Rabu 28 Januari 2015, mangatakan bahwa pada penelitian sampel jajanan sekolah di 2014 lalu, hasilnya ditemukan kandungan kimia jenis boraks, formalin, dan pewarna tekstil.

"Ada 20 persen dari seluruh jajanan yang dijajakan di sekolah-sekolah di Jakarta, yang mengandung kimia berbahaya," ujar Dewi Prawitasari di Balaikota.

Menurut Dewi, kebanyakan pedagang yang terbukti barang dagangannya mengandung bahan berbahaya mengaku tidak mengetahui bahwa bahan yang digunakan tidak layak untuk dikonsumsi.

"Sebagian dari mereka juga ada yang mengetahui, namun sengaja diperjualbelikan dan dikonsumsi oleh orang lain demi mengais untung pribadi," ujar Dewi.

Zat kimia seperti boraks, formalin, dan pewarna tekstil memang tidak berdampak langsung pada tubuh saat dikonsumsi. Dampak zat-zat itu akan terasa di waktu-waktu mendatang, ditandai dengan munculnya berbagai penyakit seperti kanker dan kebutaan hingga menyebabkan kematian. (asp)


Baca juga: