Ahok Batalkan Proyek Monorel, Ini Reaksi Jokowi
Sabtu, 10 Januari 2015 - 00:00 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Gubernur Basuki Tjahaja Purnama memastikan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memutus kontrak pembangunan transportasi monorel dengan PT Jakarta Monorail. Artinya, Jakarta batal memiliki monorel.
Namun, berbeda dengan Presiden Joko Widodo, dia menganggap bahwa monorel, LRT, busway dan MRT sangat diperlukan di Jakarta.
"Karena di sini ada 10 juta jiwa dengan kanan kiri 28 juta jiwa. Ya, angkutan massal seperti itu yang diperlukan," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Balaikota, Jakarta, Jumat 9 Januari 2015.
Namun, Jokowi tak mau menyalahkan Ahok atas batalnya proyek monorel ini. Menurut dia, proyek ini tak perlu dipaksakan.
"Kalau dalam kalkulasinya tidak masuk, gimana? Dipaksakan dengan cara apa? Nggak boleh dong. Semua pakai kalkulasi. Tidak boleh dong. Itung-itungannya mana? Kalkulasinya harus visible. Perhitungannya harus masuk, kalau tidak, ya jangan dipaksakan. Dari dulu kan kita tidak menunjuk orang per orang," kata Jokowi.
Jokowi pun tak mau berspekulasi soal alasan Ahok terkait pembatalan proyek itu.
"Saya kan nggak tahu kalkulasi akhirnya seperti apa," katanya. (one)
Baca Juga :
Namun, berbeda dengan Presiden Joko Widodo, dia menganggap bahwa monorel, LRT, busway dan MRT sangat diperlukan di Jakarta.
"Karena di sini ada 10 juta jiwa dengan kanan kiri 28 juta jiwa. Ya, angkutan massal seperti itu yang diperlukan," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Balaikota, Jakarta, Jumat 9 Januari 2015.
Namun, Jokowi tak mau menyalahkan Ahok atas batalnya proyek monorel ini. Menurut dia, proyek ini tak perlu dipaksakan.
"Kalau dalam kalkulasinya tidak masuk, gimana? Dipaksakan dengan cara apa? Nggak boleh dong. Semua pakai kalkulasi. Tidak boleh dong. Itung-itungannya mana? Kalkulasinya harus visible. Perhitungannya harus masuk, kalau tidak, ya jangan dipaksakan. Dari dulu kan kita tidak menunjuk orang per orang," kata Jokowi.
Jokowi pun tak mau berspekulasi soal alasan Ahok terkait pembatalan proyek itu.
"Saya kan nggak tahu kalkulasi akhirnya seperti apa," katanya. (one)