Kronologi Pengusiran Istri Kedua Adiguna Sutowo dari Rumah

Pengusaha Adiguna Sutowo
Sumber :
  • VIVAnews/Stella Maris
VIVAnews
- Vika Dewayani Widipurna, istri kedua pengusaha Adiguna Sutowo melaporkan suaminya ke Polda Metro Jaya Selasa kemarin. Vika melaporkan Adiguna atas dugaan perbuatan tidak menyenangkan.


Syarifudin Noor, kuasa hukum Vika menjelaskan kronologi laporan Vika ke polisi. Peristiwa itu bermula pada Senin tengah malam, 10 Februari 2014. Saat itu Adiguna datang ke kediaman Vika di Jalan Pulomas Barat Blok D II, Kayu Putih, Jakarta Timur.


Mertua artis Dian Sastro itu datang dengan penuh rasa marah dan sekuat tenaga mengetuk pintu rumah mereka dengan sangat keras hingga akhirnya Vika terbangun. Tanpa alasan yang jelas Adiguna langsung mengusir Vika.


"Saya minta kamu keluar dari rumah ini, saya beri waktu satu minggu, kalau tidak awas!," kata Syarifudin seraya menirukan ucapan Adiguna kepada Vika pada
VIVAnews
, Rabu 12 Februari 2014.


Syarifudin menjelaskan, sempat terjadi aksi dorong mendorong saat Adiguna mengusir Vika. Beruntung Vika tak terjatuh dan terluka. Vika berhasil mengunci kembali pintu itu dan meminta Adiguna pergi dari kediamannnya.


Klimaks Ketidakharmonisan

Adiguna dan Vika diketahui telah tinggal di komplek perumahan itu lebih dari 10 tahun. Rumah milik perusahaan Adiguna itu memang tidak tercantum nama Vika atau Adiguna. Melainkan nama anak Vika yang kini telah berusia lebih dari 21 tahun.


"Demikian, rumah itu sudah dikuasakan anaknya pada Vika. Jadi Adiguna tidak berhak mengusir Vika dari rumah itu," kata Syarifudin.


Terlepas dari kepemilikan rumah, pengusiran Vika dari kediamannya itu diakui Syarifudin sebagai buntut dari ketidakharmonisan hubungan mereka selama ini. Bahkan sebelum insiden perusakan yang dilakukan Anastasia Florina Limasnax alias Flo tahun lalu, hubungan mereka memang sudah renggang.


"Sebelum dan setelah  insiden itu, Adiguna sudah tidak tinggal di situ (rumah Vika). Mereka memang sudah pisah, ya bisa dikatakan sudah bercerai. Pengusiran ini nampaknya sudah puncak hingga akhirnya meledak," kata Syarifudin. (eh)