Alasan Sepeda Motor Dilarang Lintasi Jalan Layang Casablanca

Foto Windawati semasa hidup
Sumber :
  • VIVAnews/Stella Maris

VIVAnews - Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Inspektur Jenderal Pudji Hartanto Iskandar, mengingatkan pengendara sepeda motor untuk tidak memaksakan menggunakan jalur berbahaya seperti jalan layang.

Terutama jalan layang yang memang tidak disiapkan untuk sepeda motor seperti Jalan Layang Non Tol Kampung Melayu-Tanah Abang, di Jalan Casablanca, Jakarta Selatan.

"Kondisi angin di atas jembatan sangat kencang. Ini mempengaruhi keseimbangan pengendara sepeda motor," kata Pudji di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Kamis 30 Januari 2014.

Apalagi, kata dia, hujan turun seringkali diikuti angin kencang, dan itu memperburuk keadaan. Air menjadikan jalan licin serta daya pandang pengendara terhalang. Karena itu, dia menegaskan bahwa jalan layang bukan area yang aman bagi pengendara sepeda motor.

JLNT Casablanca sejak awal memang tidak disiapkan untuk dilalui sepeda motor. Ini sudah diperhitungkan dari sisi keamanannya hingga hanya boleh dilalui kendaraan roda empat. "Kami minta masyarakat jangan memaksakan melalui jalan ini karena sangat berbahaya," ujarnya.

Terkait kecelakaan yang menimpa pengendara sepeda motor Faisal (28) dan istrinya Windawati (27) Senin malam kemarin, ia menolak bila anggotanya disalahkan. Untuk diketahui, sebelumnya beredar kabar bahwa Faisal memutar arah untuk menghindari razia polisi. Pudji mengaku sudah mengingatkan anggotanya untuk tidak melakukan razia di tengah jalan.

"Saya sudah tegur anggota Lantas. Saya sudah instruksikan operasi lalu lintas hanya boleh dilakukan di awal masuk jalan yang memang dilarang dilalui sepeda motor. Bukan di ujung jalan atau di bagian tengah jalan," ucap dia.

Meski demikian, dia juga meminta warga untuk tidak memanfaatkan kelengahan polisi. "Anggota kami terbatas. Kami tidak bisa jaga itu setiap hari dalam 24 jam. Jangan melanggar meski polisi tidak ada," ujarnya.

Selain itu, dia mengungkapkan bahwa kerusakan jalan selama musim hujan ini menjadi ancaman secara nasional. Kerusakan jalan terjadi di hampir semua wilayah di Indonesia. Ini berdampak pada meningkatnya angka kecelakaan dan kemacetan lalu lintas.

"Lubang jalan yang tertutup air ancaman bagi pengendara terutama sepeda motor. Mereka tidak bisa melihat dan kehilangan keseimbangan saat melintasinya. Ini pemicu kecelakaan," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Windawati atau Wiwin yang tengah mengandung delapan bulan itu tewas seketika setelah tubuhnya terjatuh dari jalan layang. Insiden itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, tepatnya di depan ITC Setiabudi.

Saat itu motor Honda Beat B 3843 LA yang dikendarai Faisal melaju dari arah Tebet menuju Tanah Abang. Setelah melintas depan ITC, Faisal membelokkan setang motornya untuk memutar arah dengan melawan arus lalu bertabrakan dengan mobil Honda City. Seketika itu, Wiwin yang dibonceng di belakang terlempar hingga jatuh dari ketinggian 15 meter. (adi)