Strategi Ahok Majukan UMKM di Jakarta
Jumat, 14 Juni 2013 - 22:19 WIB
Sumber :
- ANTARA/ Puspa Perwitasari
VIVAnews -
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memajukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Ibukota Jakarta. Salah satunya langkahnya adalah dengan memberikan kredit tanpa agunan kepada para pedagang kecil.
Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama usai membuka Pekan Produk Kreatif Daerah Jakarta (PPKD) 2013 di Monas, Jumat 14 Juni 2013.
Menurut Ahok, sapaan Basuki, langkah itu akan sangat bermanfaat bagi para pedagang kecil yang ingin usahanya meningkat, tapi tak cukup modal.
"Kami akan menyediakan kredit Rp5 juta tanpa agunan. Karena logika kami, kalau pedagang asli, pedagang kreatif, mana mungkin mencuri uang Rp5 juta," ujar Ahok.
Kata dia, selain memberikan modal, Pemprov DKI juga akan memfasilitasi lahan untuk berjualan. Ahok menuturkan, pedagang kecil dan UMKM nantinya akan dinventarisasi supaya bisa berjualan di rumah susun yang diperuntukkan bagi korban-korban banjir.
Baca Juga :
Menurutnya, para pedagang kecil pasti tidak akan merasa keberatan apabila ditempatkan di rumah susun sewa (rusunawa) yang sudah disiapkan oleh pemprov DKI. Karena rumah susun itu dipatok dengan harga yang sangat murah.
"Pasti
rame
di sana. Rumah susun seperti apartemen murah seharga sewa kamar kos," ucapnya.
Oleh karena itu, dia menginginkan peribahasa 'ibu kota lebih kejam dari pada Ibu tiri', diubah menjadi: 'ibukota lebih baik dari pada ibu yang tidak punya uang'.
"Jadi ibu kota harus jadi tempat impian. Orang datang ke ibu kota, dia rajin, dia kreatif, harus ada tempat untuk menampung mereka," kata Ahok.
Salah satu usaha Pemprov DKI agar ibu kota menjadi kota yang ramah adalah mendirikan banyak rumah susun dengan harga sewa yang sangat rendah. Sehingga orang-orang yang berniat datang mengadu nasib di Jakarta tidak lagi terlunta-lunta lalu membuat hunian ilegal di sembarang tempat.
"Jakarta harus punya stok rumah, stok tempat dagang. Stok tempat pameran untuk orang-orang yang masih memulai usaha dan belum beruntung. Jakarta adalah kota harapan," tuturnya.