Bakso Daging Babi Juga Beredar di Pasar Tradisional

Bakso Sapi
Sumber :
  • junaja82.files.wordpress.com

VIVAnews - Tak hanya ditemukan di Jakarta Selatan, petugas Suku Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Jakarta Utara juga menemukan bakso yang mengandung daging babi di tempat penggilingan daging Pasar Anyar Bahari, Jalan MHT Tanjungpriok, Jakarta Utara.

Temuan tersebut berdasarkan sampel yang diuji di laboratorium kesehatan masyarakat veteriner (Kesmaves) pada Selasa 11 Desember 2012 lalu.

Kepala Seksi Sudin Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Jakarta Utara, Renova Ida Siahaan mengatakan, dari 16 sampel daging giling dan 50 gram bakso yang diambil dari beberapa lokasi, yaitu Pasar Anyar Bahari, Pasar Koja, Pasar Koja Baru dan Pasar Rawabadak, ditemukan satu sampel daging bakso terindikasi positif mengandung daging babi. Daging itu diketahui berasal dari tempat penggilingan daging Pasar Anyar Bahari. Sedangkan, 15 sampel lainnya negatif.

Berdasarkan hasil sampel itu petugas mendatangi lokasi. Tapi tidak ada aktivitas. Pemiliknya yang diketahui bernama Yono (48) juga tidak ada. "Kami belum tahu berapa dia jual perkilogramnya, karena pemiliknya masih belum ditemukan," ujar Renova, Kamis, 13 Desember 2012.

Meski demikian, Sudin Peternakan tetap memberikan surat peringatan agar pemiliknya tidak menggunakan daging babi dalam usahanya, karena melanggar Perda No 8 Tahun 1989 tentang Pengawasan Pemotongan Ternak, Perdagangan Ternak dan daging ayam. Namun, bila peringatan tidak diindahkan hingga tiga kali maka akan dilaporkan ke kepolisian dengan tuduhan praktik olahan bakso memakai daging babi.

"Kami hanya melakukan pembinaan dan pengawasan. Tapi, kalau dia bandel hingga 3 kali tidak digubrisnya, maka kami akan melaporkan ke kepolisian," ucapnya.

Yono diduga memakai daging babi untuk membuat bakso lantaran daging sapi saat ini harganya mahal, dan harga daging babi tergolong murah. "Pelaku mendistribusikan hasil olahan baksonya ke kios miliknya di Pasar Warakas dan dijual ke padagang bakso gerobak keliling. Kasus ini baru pertama kali di Jakarta Utara," katanya.

Untuk mengantisipasi adanya kasus serupa, Renova berjanji akan melakukan monitoring ke tempat penggilingan bakso sebulan sekali. "Saya imbau masyarakat harus berhati-hati membeli maupun mengkonsumsi bakso, terutama pedagang bakso gerobak. Karena kalau sudah tercampur dengan daging babi, bakso menjadi tidak halal," ucapnya. (umi)