Satu Lagi Janji Jokowi, Benahi KRL
- REUTERS/ Beawiharta
VIVAnews - Belum juga dilantik, namun calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo sudah banyak menjanjikan berbagai hal untuk masalah Jakarta. Salah satunya adalah berjanji membenahi sistem moda transportasi massal.
Bukan hanya akan melakukan penataan dan pengembangam busway, Jokowi juga bakal membenahi moda transportasi masal Kereta Rel Listrik (KRL).
Jokowi berencana membangun jalur underpass di jalur perlintasan kereta. "Nanti kalau underpass sudah digarap semuanya, jumlah KRL pasti akan ditambah. PT KA menyetujui penambahan itu," kata Jokowi sapaan akrabnya kepada VIVAnews.
Hanya saja rencana penambahan itu, kata dia, belum bisa direalisasikan sebelum pembangunan underpass itu selesai. "Ya, karena masih pakai palang pintu perlintasan jelas belum bisa. Masak setiap tiga menit palang pintunya ditutup? Kan nggak bisa," ujarnya.
Selanjutnya, ia kembali menegaskan bahwa PT KA sejak awal sudah siap untuk menambah jumlah unit KRL. "PT KA itu sudah siap untuk meluncurkan dengan jumlah yang cukup tapi karena tidak ada underpass yang menjadi masalah," tuturnya.
Berkaitan dengan dana yang diperlukan, Jokowi merinci dana yang dibutuhkan untuk pembangunan underpass sebesar Rp400 miliar. "Itu hitung-hitungan detailnya untuk pembangunan underpass ya sebesar itu. Pembangunan itu memang yang tidak segera dilakukan oleh DKI Jakarta," ucap dia.
Dengan penambahan jumlah KRL dipastikan akan berdampak terhadap lonjakan jumlah kendaraan yang parkir di stasiun. Untuk itu, ia pun mengatakan bahwa PT KA pastinya akan memperluas kantong-kantong parkir.
"Kanan kiri stasiun kan lahannya luas. Tinggal penataan tata ruang saja. Apalagi masterplan jaman Belanda itu sudah mikir sampai sejauh itu. Nanti coba kami balikkan sistem penataan stasiun seperti masterplan awalnya," paparnya. (adi)