Nachrowi Ramli: Jokowi Jangan Berlagak Miskin
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Wakil calon gubernur DKI Jakarta, Nachrowi Ramli, mengaku tidak ingin menggunakan pencitraan pribadi untuk merebut hati warga Ibukota pada Pemilukada DKI Jakarta putaran dua. Pendamping Fauzi Bowo untuk Pilkada itu pun mengritik taktik pencitraan Jokowi.
Saat berkampanye hari ini di hadapan ratusan warga Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Nara, sapaan akrabnya, sempat menanggapi pernyataan rivalnya, calon gubernur DKI, Joko Widodo, yang mengaku dirinya hanya orang kecil atau semut belaka.
"Itu hanya pencitraan seolah-olah dizolimi. Memangnya Ibu Mega dan Pak Prabowo bukan tokoh besar. Dan PDIP kan partai besar yang dipimpin Ibu Mega, mantan Presiden. Jadi tidak usah ngaku orang kecil," kata Nachrowi di Jakarta Timur, Jumat, 14 September 2012.
Nara pun sempat menyindir iklan APPSI yang menampilkan Jokowi-Ahok di televisi. Iklan tersebut telah dinyatakan melanggar UU Pemilukada tentang kampanye di luar jadwal yang telah ditentukan oleh Panwaslu DKI.
"Bikin iklan di luar kampanye saja mampu. Apa itu orang kecil? Bikin iklan di televisi itu kan mahal. Jadi Jokowi tidak usah berlagak miskin. Itu sudah nggak zaman," ujar Nara.
Program Realistis
Menurut Nara, warga Jakarta membutuhkan program kerja yang realistis. Bicara soal itu, kata dia, pasangannya Fauzi Bowo sudah memiliki pengalaman yang mumpuni.
"Kami punya sesuai dengan pengalaman Foke 35 tahun di Pemprov DKI," tuturnya.
Nara pun menyinggung masalah kemiskinan di ibukota yang hanya menyentuh angka 3 persen, sementara di Solo masih 12 persen sesuai data BPS.
"Saya dan Foke akan berkomitmen melanjutkan pembangunan Jakarta untuk kesejahteraan warga Jakarta. Kenapa kami didukung banyak Parpol? Karena program yang kami tawarkan realistis dan tidak mengada-ada," tegasnya. (ren)