Korban "Koboi Palmerah" Kuliah di Australia
- youtube
VIVAnews - Soeng Simon Priyadi, yang terlibat keributan dengan Kapten A di kawasan Palmerah, hingga kini belum diketahui keberadaannya. Sejumlah anggota POMAD juga sempat mencari pria itu karena akan diminta keterangan.
Menurut Suparmin, Sekretaris RT 6 RW 1, Kelurahan Jati Pulo, Tomang, Jakarta Barat, lingkungan tempat tinggal Soeng Cuek Kwung, kakek Simon, bahwa pria itu tidak selalu ada di Jakarta. Karena yang bersangkutan masih menjalani studi di Australia.
"Katanya sering tinggal di Kebayoran, Jakarta Selatan. Tapi menurut keluarga, Simon kuliah di Australia dan jarang datang ke Tomang," kata Suparmin kepada VIVAnews.
Apa yang sebenarnya memicu kemarahan Kapten A saat melintas di kawasan Palmerah sampai kini belum terang. Melalui secarik surat, Kapten A telah memberikan testimoni pada institusinya. Tapi menurut pengakuannya, kejadian itu dipicu ulah pengendara motor yang memukul kaca mobil dinasnya.
Terkait kejadian itu, Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI (Inf) Pandji Suko Hari Judho menegaskan bahwa saat ini pihaknya sudah mengamankan Kapten A, oknum TNI yang bertingkah bak "koboi" di Palmerah.
Tapi seorang saksi bernama Andri mengaku melihat si pengendara mobil dinas TNI AD sempat mengumbar tembakan dua kali. Sebelumnya, dia melihat motor skuter putih terlihat bersenggolan dengan mobil dinas milik TNI AD pada Senin 30 April 2012. Tidak terima dengan senggolan itu, orang yang berada di dalam mobil dinas TNI AD langsung keluar mobil sambil menenteng senjata.