SPBG Pinang Ranti Beroperasi Lagi Jumat
VIVAnews - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Pinang Ranti, Jakarta Timur, yang meledak 20 Oktober 2011 lalu, dipastikan akan beroperasi kembali Jumat 28 Oktober 2011.
"Kalau tidak ada hambatan, Jumat dibuka," ujar pengelola SPBG Pinang Ranti, Rudi Susilo, kepada VIVAnews.com.
Dia mengatakan sejak kemarin pihaknya telah melakukan pembersihan dan renovasi pada bagian atap SPBG yang hancur akibat ledakan. "Police line sudah dicabut dan kami sudah bisa lakukan pembersihan dan renovasi," tambahnya.
Rudi menjelaskan, renovasi atap membutuhkan waktu sekitar tiga minggu. Sebab, harus menunggu pembuatan material alumunium plafon pada atap yang pengerjaannya membutuhkan waktu lama.
Meski demikian dia memastikan operasional SPBG akan tetap dilaksanakan walaupun atapnya masih dalam kondisi rusak. "Kami akan tetap operasi walau tanpa plafon," ungkap dia.
Setelah melakukan pembersihan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dirjen Migas untuk mengoperasikan kembali SPBG yang telah beroperasi sejak tiga tahun lalu.
Akibat ledakan tersebut, kata Rudi, kerugian ditaksir mencapai Rp 50juta per hari. Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, Muhammad Akbar, berharap SPBG Pinang Ranti dapat segera beroperasi. Sebab, kata Akbar, saat ini jumlah SPBG yang beroperasi sangat minim.
"Akibatnya, membuat pengisian BBG pada bus TransJakarta terhambat dan menimbulkan antrean panjang," terang Akbar.
Adapun SPBG yang beroperasi yakni, SPBG di Kampung rambutan, SPBG Jalan Pemuda Rawamangun, SPBG Jalan Raya Pasar Minggu dan SPBG di Jalan Daan Mogot.
Sedangkan SPBG yang telah berdiri namun belum beroperasi hingga kini terdapat di kawasan Grogol (Jakarta Barat), Hek (Kramatjati) dan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulogadung (Jakarta Timur). (umi)