Apa Kabar Menara 'Tertinggi di Dunia' Jakarta
- Proyek Menara Jakarta
VIVAnews - Apa kabar Menara Jakarta. Setelah lebih dari 10 tahun mangkrak, pembangunan menara setinggi 558 meter ini sedang direncanakan kembali. Dulu, target pembangunan menera yang akan menggeser citra Monumen Nasional ditarget selesai 2012.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran, Hendardji Supandji, kepada VIVAnews.com saat ditemui di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta.
"Proyek Menara Jakarta ini kan macet, tiap bulan saya kejar, nanti pada 29 Juli 2011 saya akan bertemu Direksi Menara Jakarta dan Samsung, yang akan ikut membangun Menara Jakarta untuk melakukan follow up," ujar Hendardji.
Dikatakan Hendardji, Menara Jakarta selain akan menjadi pusat komunikasi, nantinya akan menjadi pusat bisnis dan menara tertinggi. Jika telekomunikasi terpusat di sana, maka menara tersebut akan mampu menunjang lingkup bisnis berkelas internasional.
"Bisnis itu tidak sekedar ada tempat ada dan orang bertransaksi, tapi untuk bisnis itu diperlukan telekomunikasi untuk melakukan transaksi," jelasnya.
Hendardji sendiri mengaku tak bisa banyak menjelaskan alasan terhambatnya proyek pembangunan Menara Jakarta ini.
"Saya tidak tahu, karena baru tujuh bulan menjabat. Ini mangkrak sudah sepuluh tahun lebih. Dulu karena kekurangan dana saat krisis," kata dia.
Diperlukan dana kurang lebih sekitar Rp2,5 triliun untuk pembangunan ini, namun dia mengatakan untuk lebih rincinya, Direksi Menara Jakarta yang lebih mengerti.
"Saya baru bisa menjelaskan usai pertemuan dengan pihak mereka nanti, yang pasti ini harus segera dimulai," tuturnya.
Sementara itu, saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengungkapkan proyek Menara Jakarta telah masuk ke dalam Masterplan Jakarta 2030. Menurut Fauzi, proyek itu bukan terkait langsung dengan kepentingan Pemerintah Provinsi DKI karena ini harus disesuaikan dengan perkembangan pasar.
"Kita tidak bisa memaksakan: 'Eh, elu harus bangun itu'. Kalau memang itu tidak visible kan sulit. Silakan kepada dunia properti menilai, kalau memang ini visible, kita sambut baik hal itu," ucapnya.
Sementara berdasarkan pantuan VIVAnews.com, memang tidak ada perubahan yang signifikan saat pembangunan menara ini mandek. Hingga kini hanya terlihat lahan kosong. Baru lapisan dasarnya yang dikerjakan, dan terlihat beberapa titik sudah dipondasi.
Tidak ada aktivitas pekerja dari proyek yang disebut tertinggi di dunia itu. Lahan kosong di wilayah itu terlihat tidak terawat dan ditumbuhi tanaman liar. Terlihat seroang petugas keamanan di pos jaga di dalam areal menara itu.
Seperti diketahui, menara ini akan mengalahkan Canadian National Tower di Toronto, Kanada (553 meter), Oriental Pearl Tower di Shanghai, China (460 meter), dan Kuala Lumpur Tower di Kuala Lumpur, Malaysia (421 meter).
Pembangunan menara yang dimulai sejak 1997 ini terhenti akibat krisis ekonomi tahun 1998. Megaproyek ini akhirnya dilanjutkan kembali pada 2004 silam, tapi kini mandek lagi.
Menara Jakarta rencananya akan dikembangkan secara terpadu sebagai pusat jaringan telekomunikasi dan multimedia dengan teknologi tinggi. Menara ini juga akan dikembangkan menjadi pusat gaya hidup. dengan mengintegrasikan aspek teknologi, hiburan, pendidikan, pariwisata dan perdagangan.
Sejumlah fasilitas seperti anjungan wisatawan, tempat parkir seluas 144 ribu meter persegi, gedung podium 17 lantai, restoran berputar, mal, kafe, taman hiburan, museum sejarah Indonesia, hotel, ruang pameran, dan pusat multimedia. (sj)