Jakarta Dikelilingi 10 Pusat Gempa
- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Jakarta bukan pusat gempa. Itu sebabnya Jakarta masih terhitung aman dari gempa besar. Setidaknya ini berdasarkan data ilmiah yang dilansir Revisi Peta Gempa Nasional (RPGN). Warga Jakarta diminta tidak cemas. Jangan percaya dengan isu yang beredar bahwa kota ini akan diguncang lindu 8,7 SR.
Ketua Tim RPGN, Masyhur Irsyam, menuturkan bahwa jika merunut dari sejarah kegempaan di tanah air, Jakarta terhitung aman. Kota ini hanya bergoyang karena gempa yang epicentrumnya terletak di sekitarnya.
Dan di sekitar Jakarta, kata Masyhur, setidaknya terdapat 10 lokasi yang selama ini menjadi pusat gempa dan akan mempengaruhi kota Jakarta. Seperti Subduksi Sumatera, Subduksi Jawa, Sesar Sunda, Sesar Semangko, Sesar Sukabumi, Sesar Baribis, Sesar Lembang, Sesar Pati, Sesar Bumi Ayu, dan Sesar Yogya/Opak.
"Sampai saat ini belum ada bukti otentik adanya sesar atau pusat gempa di Jakarta," katanya, Rabu 18 Mei 2011. Perencanaan peraturan bangunan tahan gempa di Indonesia, katanya, dilakukan lewat Standar Nasional Indonesia (SNI) dan mengacu pada International Building Code (IBC) seperti yang dipergunakan Amerika Serikat.
Peraturan bangunan tahan gempa yang baru menggunakan perhitungan gempa dengan kala ulang 2.500 tahun. Sebelumnya, Indonesia memakai SNI 2002 yang menggunakan perhitungan gempa dengan kala ulang 200 tahun.
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, meminta kepada masyarakat Ibukota untuk tetap tenang dan tidak panik menanggapi berita soal gempa besar yang akan mengguncang Jakarta dengan kekuatan 8,7 skala richter.