Antrean Truk di Merak Mencapai 5 KM
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Ribuan truk angkutan barang yang akan menyeberang ke pulau Sumatera melalui Pelabuhan Penyeberangan Merak, Cilegon, Banten, sejak dini hari hingga petang ini masih antre di areal parkir dermaga pelabuhan.
Truk masih menunggu masuk ke kapal. Selain di areal pelabuhan, antrean truk juga terlihat mengular di jalan Cikuasa hingga mencapai 5 kilometer.
"Penumpukan terjadi karena volume kendaraan, terutama truk angkutan barang, meningkat menjelang akhir tahun dan libur panjang. Tapi besok, antrean akan normal kembali," ujar Kepala Cabang PT Indonesia Ferry ASDP Cabang Merak, Teja Suparna, Kamis 23 Desember 2010.
Menjelang tutup tahun, PT Indonesia Ferry mengoperasikan 21 kapal roll on roll off (RO-RO) di lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni.
Cuaca di sekitar perairan Merak berawan. Kecepatan angin empat hingga delapan belas knot dari arah barat laut. Ketinggian gelombang di perairan Selat Sunda satu hingga dua meter setengah.
Ekspedisi barang terhambat
Antrean panjang kendaraan di Pelabuhan Merak, terutama menjelang akhir pekan, berdampak pada ekspedisi pengiriman barang dari Pulau Jawa ke Sumatera.
Seperti dialami Asril, 45 tahun, sopir truk BA 9903 JI yang akan mengirim barang kelontong dari Jakarta menuju Padang. Hari ini dia menunggu selama 13 jam di jalan Cikuasa. "Datang dari jam 04.00 WIB, sampai sekarang cuma jalan seratus meter, berhenti lagi," ujarnya sambil berteduh di bawah kolong kendaraan.
Menurut Asril, terjebak antrean seperti ini memang sering dialaminya, apalagi saat hari raya. Antrean juga membuat biaya tambahan. Selain itu pengiriman barang menjadi terlambat. "Kalau kondisi begini kemungkinan barang sampai di Padang Senin nanti. Padahal dalam kondisi normal, Sabtu sudah tiba di sana," kata dia.
Dijelaskan Asril, sejumlah sopir angkutan tidak tahu mengapa setiap akhir pekan terjadi antrean di Pelabuhan Merak. Mereka hanya mendengar informasi antrean terjadi akibat gelombang di Selat Sunda cukup tinggi. "Tapi di sini kan bisa dilihat udara cerah, laut juga tenang kan?," ujarnya kesal.
Laporan: Saputra| Cilegon-Banten