Curah Hujan Jakarta di Atas Normal

Cuaca Buruk di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Hujan deras beserta angin kencang yang terjadi beberapa hari di Jakarta mengakibatkan banjir dan kemacetan luar biasa. Meski beberapa hari terakhir terakhir dilanda hujan lebat, Ibukota sebenarnya belum memasuki musim penghujan. Baru masa transisi.

"Pada masa transisi saat ini curah hujan sudah di atas normal," kata Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca Ekstrim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kukuh Ribudiyanto saat dihubungi VIVAnews.com, Selasa 28 September 2010.

Menurut dia, masa transisi dengan curah hujan tinggi ini akan berakhir hingga Oktober dan awal November. Setelah itu baru masuk musim penghujan.

Penyebab terjadinya masa transisi ini karena adanya  anomali atau penyimpangan pada bulan Juli dan Agustus. Seharusnya, pada Juli dan Agustus musim kemarau. Tapi yang terjadi malah banyak turun hujan.
"Penyebab anomali itu karena ada fenomena Lanina, adanya uap air dari Pasifik Tengah ke arah barat, termasuk ke Indonesia," kata Kukuh.

Akibatnya, jumlah uap air yang berada di langit Indonesia menjadi lebih banyak dan pertumbuhan awan semakin tinggi. Alhasil, musim kemarau kemarin sudah seperti musim hujan.

Nah, musim hujan di Jakarta sendiri diprakirakan akan terjadi setelah November sampai Januari 2011. Kukuh memperkirakan, hingga Januari nanti fenomena Lanina masih akan terus berlangsung. Maka itu, "Curah hujan di musim hujan nanti akan meningkat dari biasanya atau di atas normal," jelas dia.

Dalam situs BMKG, curah hujan di atas normal jika nilai perbandingannya lebih dari 115 persen. Untuk curah hujan normal jika nilai perbandingannya antara 85 persen sampai 115 persen. Sedangkan yang di bawah normal jika nilai perbandingannya lebih kecil 85 persen.

Kukuh berpesan kepada masyarakat Jakarta pada khususnya untuk mewaspadai banyaknya petir yang menyambar. "Waspada pula terhadap angin kencang dan hujan yang deras walaupun durasinya pendek. Bagi yang langganan banjir, harap waspada juga," imbaunya.