Pj Gubernur Teguh Ungkap Sejarah Festival Bandeng Sebelum Imlek: Mencerminkan Toleransi

Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi Tinjau Festival Bandeng di Rawa Belong, Jakarta Barat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA – Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi menghadiri Festival Bandeng di Rawa Belong, Jakarta Barat, Selasa, 28 Januari 2025. Pada kesempatan itu ia menjelaskan bahwa Festival Bandeng menjadi salah satu sikap yang mencerminkan toleransi beragama menjelang perayaan tahun baru Imlek 2025.

"Ini merupakan hal yang sangat baik, karena ini juga kita adakan menjelang Imlek. Dalam artian, Festival Bandeng ini selalu kita laksanakan berdekatan dengan Imlek, ini juga mencerminkan terkait masalah toleransi, keberagaman," ujar Teguh kepada wartawan di Rawa Belong, Jakarta Barat, Selasa, 28 Januari 2025.

Teguh menambahkan, Festival Bandeng itu sebagai salah satu kegiatan menyongsong lima abad Kota Jakarta. Festival itu dikemas dengan konsep memperjualbelikan ikan bandeng dengan melibatkan penjual dari Muara Angke, Jakarta Utara. Kuliner khas Betawi juga turut diperjualbelikan dalam festival itu. 

PJ Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi

Photo :
  • Antara Foto

Teguh mengatakan, Festival Bandeng ini memiliki nilai sejarah amat penting dan bersimbol keberuntungan serta kemakmuran. "Pastinya Festival Bandeng ini memiliki nilai yang sangat penting dan memiliki sejarah panjang kuliner dan perdagangan masyarakat Betawi yang ada kaitannya dengan simbol keberuntungan dan kemakmuran,” ujarnya.

Dia menambahkan, “Ikan bandeng juga kerap hadir sebagai lambang doa dan harapan baik dalam berbagai acara adat. Dan juga kita kaitkan dalam rangka juga untuk menyongsong lima abad kota Jakarta.”

Beberapa tokoh juga ikut hadir dalam Festival Bandeng tersebut, di antaranya yaitu Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno.

Ada juga mantan Gubernur Jakarta seperti Sutiyoso (Bang Yos) dan Fauzi Bowo, serta mantan Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat.