RS Polri Identifikasi Dua Korban Kebakaran Glodok Plaza, Perempuan Dewasa Muda
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA — Pihak Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, mengungkapkan perkembangan terbaru dalam proses identifikasi korban kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.
Hingga kini, dua jenazah telah terdeskripsi berjenis kelamin perempuan dengan rentang usia dewasa muda. Hal ini disampaikan oleh Kabid Yandokpol RS Polri Kramatjati, Kombes Pol Hery Wijatmoko, pada Senin 20 Januari 2025.
“Dari hasil pemeriksaan postmortem di kamar jenazah, secara fisik dan antropologi kami dapat menentukan dua jenazah perempuan dewasa muda,” ujar Hery dalam konferensi pers di Posko DVI RS Polri Kramatjati.
Hery menjelaskan, identifikasi jenis kelamin korban didasarkan pada hasil pemeriksaan 22 sampel postmortem yang diperoleh dari delapan kantong jenazah. Data ini kemudian dibandingkan dengan 14 laporan antemortem yang diterima dari keluarga korban.
“Dengan mengetahui jenis kelamin korban, kami dapat mempercepat proses pemeriksaan DNA. Data ini akan kami cocokkan dengan 14 laporan keluarga sebagai pembanding,” lanjutnya.
Hery juga menambahkan bahwa berdasarkan laporan yang masuk, dari 14 korban yang dilaporkan hilang, tiga di antaranya adalah laki-laki, sementara sisanya merupakan perempuan. Kendati demikian, Hery menekankan bahwa proses ini masih pada tahap deskripsi awal, bukan identifikasi akhir.
“Identifikasi memerlukan hasil pemeriksaan DNA. Namun, dari data sementara, kami bisa mendeskripsikan bahwa dua jenazah perempuan tidak cocok dengan data korban laki-laki,” jelasnya.
Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Ahmad Fauzi, menyebutkan kondisi korban yang mengalami luka bakar serius menjadi salah satu kendala utama dalam proses identifikasi.
“Kesulitan yang kami hadapi adalah kondisi korban yang terbakar sangat parah. Ini membuat identifikasi visual hampir tidak mungkin dilakukan,” ungkap Ahmad.
Ahmad juga menyatakan bahwa peristiwa ini tergolong open disaster, di mana jumlah pasti korban tidak dapat dipastikan. “Sebagai lokasi umum, Glodok Plaza memungkinkan adanya korban tambahan di luar 14 laporan kehilangan yang telah kami terima,” tambahnya.
Berikut adalah daftar 14 orang yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza:
1. Aulia Belinda (28 tahun, perempuan, keluarga Bapak Luki)
2. Deri Sauki (25 tahun, laki-laki, keluarga Bapak Ervan)
3. Osima Yukari (25 tahun, perempuan, keluarga Ibu Trias)
4. Aldrina S (29 tahun, perempuan, keluarga Bapak Jauhari)
5. Ade Aryti (29 tahun, perempuan, keluarga Ibu Caca)
6. Shinta Amelia (20 tahun, perempuan, keluarga Bapak Bima)
7. Indira Seviana Bela (25 tahun, perempuan, keluarga Bapak Patrik/Abigail)
8. Keren Shalom J (21 tahun, perempuan, keluarga Ibu Intan)
9. Intan Mutiara (26 tahun, perempuan, keluarga Ibu Bella)
10. Desti (perempuan, keluarga Ibu Riska)
11. Zukhi F Radja (42 tahun, laki-laki, keluarga Ibu Risha)
12. Chika Adinda Yustin (26 tahun, perempuan, keluarga Bapak Alsen)
13. Muljadi (56 tahun, laki-laki, keluarga Bapak Didik)
14. Dian Cahyanti (38 tahun, perempuan, keluarga Bapak Riyadi).
Pihak RS Polri Kramatjati terus berupaya mempercepat proses identifikasi, khususnya melalui pencocokan DNA antara korban dan data keluarga. Meski menghadapi tantangan besar, tim berharap dapat segera memberikan kepastian kepada keluarga korban.
Tragedi kebakaran Glodok Plaza menjadi peringatan akan pentingnya pengelolaan keamanan di ruang publik, termasuk langkah preventif agar insiden serupa dapat dicegah di masa mendatang.