Polisi Temukan Mobil Jenderal Pensiunan BIN di Perairan Marunda, Tak Jauh dari Temuan Jasad
- Antara
Jakarta, VIVA – Aparat Kepolisian dibantu Tim SAR berhasil menemukan mobil yang diduga milik Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan, seorang pensiunan perwira tinggi dan mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) di perairan Marunda, Jakarta Utara, Sabtu , 18 Januari 2015.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengonfirmasi penemuan sedan hitam Toyota Vios dengan nomor polisi B 1606 LB pada pukul 10.00 WIB. Mobil tersebut ditemukan tidak jauh dari lokasi ditemukannya jenazah korban beberapa waktu lalu.
"Pada hari ini, sekira jam 10.00 WIB, telah ditemukan mobil yang diduga dikendarai Brigjen TNI purnawirawan yang ditemukan meninggal dunia beberapa waktu lalu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, 18 Januari 2025.
Menurut Kombes Ade, mobil tersebut berhasil ditemukan oleh tim gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas) yang didukung oleh rekan-rekan dari Direktorat Polairud Polda Metro Jaya serta Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
"Upaya pencarian oleh tim gabungan membuahkan hasil, selanjutnya mobil ini akan dilakukan pemeriksaan secara laboratoris, dilakukan penelitian, dilakukan pendalaman oleh Puslabfor Polri," ujarnya
Berdasarkan rekaman CCTV yang sebelumnya dianalisis, korban HO terlihat mengendarai mobilnya seorang diri ke Dermaga KCN Marunda pada Jumat , 10 Januari 2026, sekitar pukul 00.35 WIB. Rekaman tersebut menunjukkan mobil menyusuri dermaga hingga akhirnya terjatuh ke laut.
Kepala Subdirektorat Reserse Mobile Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardy Marasabessy, menyebut mobil itu diduga ikut tercebur bersama korban. "Rekaman CCTV yang menunjukkan mobil tersebut terjun ke laut sudah kami dapatkan," ujarnya.
Investigasi awal mengungkap bahwa sebelum ke Marunda, korban sempat melakukan perjalanan ke Tangerang, Bogor, dan Senen, sebelum akhirnya menuju Cilincing, Jakarta Utara. Hal ini berdasarkan analisis data IT dan keterangan keluarga korban.
"Berdasarkan keterangan keluarga, korban ke Tangerang, dari situ berdasarkan analisa IT, ya korban ini putar-putar sampai ke Bogor, ke Senen, ujungnya ke Cilincing, dan terakhir ke Marunda," paparnya.