Viral Ngonten di Blok M Ditagih Izin, Pramono: Ormas Gak Boleh Pungli
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA - Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung merespons pungutan liar (pungli) di kawasan Blok M, Jakarta. Dia menyatakan pungli tidak akan terjadi setelah dirinya dilantik sebagai gubernur.
"Jadi kalau nanti saya dilantik, salah satu hal yang akan saya tangani adalah pungli yang ada di lapangan. Nggak boleh terjadi," ujar Pramono di Jakarta, Minggu, 12 Januari 2025.
Jakarta sebagai salah satu kota global, jelas Pramono, harus memperbaiki pungutan liar. Dia berjanji, pungutan liar ke depan akan serius untuk ditangani.
"Jakarta sebagai kota global salah satu hal yang harus diperbaiki adalah pungutan-pungutan liar seperti itu tidak boleh terjadi. Jadi saya akan, yang seperti itu tentunya kita akan tangani," terangnya.
Pramono melanjutkan, organisasi masyarakat (ormas) sebagai mitra pemerintah akan dilibatkan dalam mengelola taman. Namun, dia menegaskan bahwa ormas tidak boleh melakukan pungutan liar.
"Jadi ormas akan juga menjadi mitra kami, tetapi mereka tidak boleh melakukan pungutan liar Itu intinya. Bahwa mereka harus dipekerjakan, diberikan ruang untuk itu," kata dia.
Adapun berdasarkan video viral di media sosial memperlihatkan pengunjung Taman Literasi yang sedang membuat konten ditegur oleh pria yang diduga berasal dari ormas.
Oknum tersebut kemudian bertanya kepada pengunjung terkait izin membuat konten. Pria itu mengatakan, untuk membuat konten harus seizin dari pemuda pancasila.
“Iyalah, kalau nggak mau ada yang ngurusin ya di tengah jalan, enggak yang ngurus. Kalau kayak di taman, M Bloc (harus ada izin),” ujar pria itu.