HET Elpiji 3 Kg di Sumatera Selatan Naik Jadi Rp18.500 Per Tabung

Sekretaris Daerah Sumatera Selatan, Edward Candra.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sadam Maulana (Palembang)

Palembang, VIVA – Harga eceran tertinggi (HET) Gas Elpiji subsidi 3 kilogram (Kg) di Sumatera Selatan, ditetapkan naik menjadi Rp18.500 per hari ini, Kamis, 9 Januari 2025. Kenaikan HET tersebut berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor: 19/KPTS/IV/2025 tentang HET ELPIJI 3Kg di Provinsi Sumsel.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sumatera Selatan, Edward Candra, mengatakan kenaikan itu menyesuaikan dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang sebelumnya memang mengalami kenaikan sebesar 6,5 persen.

"Salah satunya karena faktor UMP. Jadi sekarang HET Rp18.500. Penyesuaian harga ini sudah melalui proses kajian akademis dan FGD yang melibatkan berbagai stakeholder dan mempertimbangkan harga berlaku di Sumatera Selatan," katanya.

Ia mengungkapkan, jika hampir delapan tahun HET Elpiji 3 kg di Sumatera Selatan tidak mengalami kenaikan."Penyesuaian ini penting agar subsidi tepat sasaran dan mendukung UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah," ungkapnya.

Ilustrasi gas elpiji LPG

Photo :
  • Pertamina

Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) melalui satuan tugas atau Satgas, untuk berkomitmen menjaga pasokan dan penyaluran Gas Elpiji subsidi 3 kg.

"Tentunya, melalui Satgas tadi agar tetap menjaga pasokan Gas Elpiji 3 kg dan penyalurannya," tegas dia.

Sementara itu, karyawan salah satu agen Elpiji subsidi 3 kg di Palembang, Asnawi, menyampaikan jika pihaknya baru menerima surat edaran (SE) sejak Kamis pagi.

"Sebenarnya sudah lihat di media sosial tadi pagi, tapi untuk surat edarannya baru kami dapat tadi pagi juga," ungkapnya.

Ia menjelaskan, dengan adanya SE itu, pihaknya mulai menjual dengan mengikuti harga sesuai yang telah ditetapkan pemerintah.

"Sebelumnya HET Elpiji 3 kg ini Rp15.650, tetapi naik menjadi Rp18.500 per tabung. Jadi kami sekarang menjual ke pangkalan per hari ini Rp16.000, sebelumnya hanya Rp13.600," jelasnya.

Tabung elpiji melon atau LPG 3 Kg.

Photo :
  • Dok. Pertamina Patra Niaga.

Salah satu pemilik pangkalan Elpiji 3 kg di Jalan Pangeran Ayin Komplek BSD, Debby Eltarina, membeberkan setelah menerima SE dari agen, dirinya menjual Elpiji 3 kg seharga Rp20.000.

"Sekarang HET kan Rp18.500 net, jadi kami jual gas juga naik jadi Rp20 ribu. Untuk di pangkalan kami kurang lebih ada 560 tabung Elpiji 3 kg," terangnya.

Debby menambahkan, jika beberapa warga yang hari ini membeli gas cukup kaget dengan kenaikan harga tersebut.

"Hari ini sudah ada yang beli, yang pasti kaget. Karena kan kemarin harganya masih Rp18.000, tapi hari ini tiba-tiba sudah naik jadi Rp20.000," ucap dia.