Prasetyo Ingatkan KPU DKI dan Jajarannya Harus Transparan Saat Rekapitulasi Suara Pilgub DKI
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA - Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Prasetyo Edi Marsudi meminta KPU Kota harus transparan saat melakukan rapat pleno dan penetapan hasil penghitungan suara Pilgub DKI Jakarta. Jangan sampai, kata dia, ada suara warga Jakarta yang hilang saat penetapan tersebut.
Sejauh ini, kata dia, baru KPU Kota Jakarta Timur yang sudah selesai menggelar rekapitulasi dan penetapan hasil suara Pemilihan Gubernur (Pigub) Jakarta Tahun 2024.
"Kami minta semua KPU Kota yang belum melakukan pleno penetapan, segera selenggarakan dengan mengedepankan transparansi. Jangan sampai suara warga Jakarta hilang," kata Pras sapaan Prasetyo Edi di Jakarta pada Selasa, 3 Desember 2024.
Mantan Ketua DPRD DKI Jakarta ini mengingatkan KPU Kota dan KPU Provinsi DKI Jakarta, agar tidak main-main dalam proses penghitungan suara Pilkada Jakarta. Menurut dia, suara warga Jakarta harus dijaga benar-benar tanpa adanya suara yang hilang.
Berdasarkan penghitungan suara secara manual menggunakan formulir C1, Pras mengklaim bahwa data C1 itu pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur nomor urut 3, yakni Pramono Anung dan Rano Karno meraih di atas 50 persen suara. Sehingga, dalam aturan perundang-undangan bahwa peraih suara lebih 50 persen itu sah untuk ditetapkan sebagai pemenang Pilgub DKI Jakarta Tahun 2024.
Hal itu sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Dalam Pasal 10 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 2 tahun 2024 tentang DKJ dijelaskan, bahwa pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang memperoleh suara lebih dari 50 persen, ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
"Kami kawal secara berjenjang dan memiliki data C1 valid, sehingga jika ada yang bermain-main akan ketahuan. Kami akan mengawal proses rekapitulasi tingkat kota ini seakuntabel mungkin sebagai wujud pertanggungjawaban penyelenggara Pilkada kepada warga DKI," jelas dia.
Tentu saja, Pras percaya dan yakin kalau KPU Provinsi DKI Jakarta dan KPU Kota akan bekerja dengan baik dan transparan dalam proses penghitungan suara Pilgub Jakarta tanpa adanya tekanan dari pihak manapun. Sebab, ia meyakini Komisioner KPU DKI Jakarta memiliki integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.
"Tambah kami percaya KPU Jakarta bisa menjaga integritasnya. Saya sebagai Ketua Harian Tim Pemenangan Pasangan Pramono-Rano Karno (Doel) mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan yang sudah bekerja dengan baik,” pungkasnya.