Cornelia Agatha 'Sarah' Dukung Pram-Doel: Perlindungan Perempuan dan Anak Jadi Prioritas
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA — Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) telah menyatakan dukungan penuh kepada pasangan Pramono Anung dan Rano Karno dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Deklarasi ini dilaksanakan di Ciracas, Jakarta Timur, pada Jumat 22 November 2024, sebagai bentuk komitmen GMBI untuk memastikan Jakarta dipimpin oleh pemimpin yang bersih, amanah, dan berpihak kepada masyarakat bawah.
Ketua DPP GMBI, Teguh Wiguna, menegaskan bahwa dukungan ini adalah keputusan organisasi yang telah melalui pertimbangan matang.
Ia juga menyebutkan bahwa perintah untuk memenangkan pasangan ini datang langsung dari Ketua Umum GMBI, Moh Fauzan Rachman. “Kami di GMBI tidak ingin Jakarta mengalami kerusakan seperti yang terjadi di Jawa Barat di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil,” tegas Teguh.
Teguh mengungkapkan bahwa sejak menjabat sebagai Wali Kota Bandung pada 2013, Ridwan Kamil telah menjadi sorotan organisasi tersebut.
GMBI kerap melakukan aksi protes terkait berbagai dugaan penyalahgunaan anggaran, termasuk kasus dana hibah Bandung Creative City Forum (BCCF) senilai Rp 1,3 miliar dan pengadaan mesin parkir Kota Bandung dengan anggaran Rp 80 miliar.
Selain itu, proyek besar seperti pembangunan Masjid Al Jabbar yang menghabiskan dana Rp 1 triliun serta Skywalk Teras Cihampelas senilai Rp 70 miliar juga mendapat kritik tajam dari GMBI.
Teguh menyebut proyek-proyek tersebut menjadi beban bagi masyarakat karena minim manfaat dan banyak yang mangkrak.
“Ridwan Kamil bagi kami adalah pemimpin tanpa empati, yang lebih memprioritaskan proyek megah dibanding menyelesaikan masalah masyarakat bawah,” tambahnya.
Pramono dan Rano: Pemimpin dengan Empati Tinggi
Di sisi lain, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno dipandang sebagai sosok yang humanis dan memiliki empati terhadap kebutuhan masyarakat.
Dukungan ini juga diperkuat oleh Cornelia Agatha, seorang aktris dan figur publik, yang menilai keduanya sebagai pemimpin yang mengutamakan perlindungan anak dan perempuan sebagai misi utama mereka.
“Perlindungan anak dan perempuan menjadi prioritas pasangan ini. Selama ini, anak-anak dan perempuan sering menjadi korban kekerasan, dan pasangan Pramono-Rano ingin membangun kesadaran melalui sistem yang kuat,” ujar Cornelia.
Ia juga menambahkan bahwa pasangan ini memiliki pendekatan yang berbeda, yakni melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan.
Baginya, Jakarta hanya bisa maju apabila fokus utama diarahkan pada perlindungan anak dan perempuan, yang selama ini kurang mendapat perhatian serius. “Jakarta akan bersinar ketika anak-anak dan perempuan dilindungi. Saya sudah berdiskusi langsung dengan mereka, dan mereka benar-benar memiliki visi yang jelas,” tandasnya.
Sebagai bagian dari strategi, GMBI berkomitmen untuk melakukan sosialisasi intensif kepada masyarakat.
Organisasi ini ingin memastikan bahwa Pramono Anung dan Rano Karno dipahami sebagai pasangan yang bersih, amanah, dan peduli terhadap isu-isu krusial di Jakarta.
“Ini adalah amanah bagi kami di GMBI. Kami akan bertarung habis-habisan untuk memenangkan pasangan ini demi Jakarta yang lebih baik,” tutup Teguh.
Dengan strategi yang jelas dan dukungan dari berbagai pihak, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno diharapkan mampu menghadirkan perubahan nyata bagi Jakarta.
Fokus mereka pada perlindungan anak dan perempuan menjadi poin penting yang membedakan mereka dari kandidat lain, sekaligus membawa harapan baru bagi masyarakat ibu kota.