Tawuran Pecah di Duren Sawit Jaktim Pecah, Satu Tewas Kena Lemparan Batu 2 Luka-luka

Tawuran antarwarga dari wilayah Kebon Singkong, Klender, dan Cipinang Jagal, Pulogadung.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA – Tawuran antar warga kembali pecah di kawasan Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Kamis 21 November 2024 malam. Akibatnya, satu orang dikabarkan tewas dalam peristiwa tawuran tersebut.

"Korban TH, laki-laki, meninggal dunia," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat 22 November 2024.

Ade Ary menyebut, tawuran pecah pada Kamis malam sekira pukul 23.00 WIB. Setelah mendapatkan informasi, polisi pun langsung turun ke lokasi tawuran. Saat itu didapati korban sudah meninggal dunia usai dilempari batu. 

"Setelah dilakukan pengecekan bahwa benar ada salah satu korban yang terkena batu dan korban dilempari batu sehingga korban meninggal dunia," kata dia.

Korban langsung dilarikan ke RS Polri untuk ditangani lebih lanjut. Kemudian ada juga korban luka-luka akibat tawuran pecah itu.

 

"Setelah itu anggota kepolisian dari Polsek Jatinegara melakukan pengecekan ke RS Polri dan membenarkan jika ada salah satu korban tawuran yang meninggal dunia yang terkena lemparan batu dan ada dua orang yang dilarikan ke RS Persahabatan dengan kondisi luka-luka," ucapnya.

Diketahui tawuran sudah empat kali terjadi dalam bulan ini melibatkan warga Kebon Singkong, Klender, Duren Sawit, dengan warga Cipinang Jagal, Pulogadung.

Sejumlah warga saling serang membawa senjata tajam, kayu, batu, kembang api, dan bom molotov. Aparat gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur turun ke lokasi dan membubarkan tawuran tersebut.

Tawuran Pecah

Sebelumnya, Tawuran mencekam kembali pecah di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Kamis malam, 21 November 2024. Tawuran yang kerap terjadi itu melibatkan warga Kebon Singkong, Klender, dengan lawannya dari Cipinang Jagal, Pulogadung. 

Imbas tawuran itu, arus lalu lintas di sekitar lokasi terganggu. Salah satunya menuju arah Stasiun Klender dan flyover Cipinang.

Dari pantauan di lokasi, arus lalu lintas tersendat hingga terjadi kemacetan panjang mulai sekitar pukul 20.35 WIB. Kondisi itu membuat antrean kendaraan mengular hingga flyover Cipinang. 

Tampak banyak pengendara motor yang nekat menggunakan jalur trotoar karena memilih jalur putar balik untuk menghindari kawasan yang terkena dampak tawuran.

Sementara, ada beberapa pengendara mobil terlihat turun dari kendaraannya. Mereka tampak kebingungan dan berusaha cari tahu penyebab macetnya jalanan. 

“Sudah hampir setengah jam terjebak di sini. Aduh, kacau," kata salah seorang pria pengendara saat keluar dari mobil dengan kesal.

Terlihat aparat gabungan dari TNI dan kepolisian dikerahkan untuk mengendalikan situasi. Pun, unit Jatanras juga diterjunkan untuk melakukan patroli di sepanjang Jalan I Gusti Ngurah Rai. 

Lalu, anggota Babinsa TNI membantu mengurai kemacetan jalan. “Ada tawuran,” ujar salah seorang anggota Babinsa TNI yang berjaga sekitar pukul 21.15 WIB. 

Aparat gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur terlihat membubarkan da kelompok massa yang masih terus saling menyerang.