Jelang Debat Pamungkas, Pramono: Kita Tidak Akan Menjanjikan Sesuatu yang Tidak Mungkin

Pasangan cagub dan cawagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Rano mengaku sudah berlatih menghadapi debat pamungkas, hari ini. Dia dan pasangannya, Rano Karno, berlatih soal pembagian waktu dalam menjawab.

"Saya dan Bang Doel dua hari ini secara khusus melatih, baik pembagian waktu, cara, dan pokoknya kita berdua pasti kompak karena saya selalu sampaikan ke Bang Doel 'Bang dari awal kita berdua bersama-sama, salah satu yang membuat saya maju dan fight adalah Bang Doel' sehingga dengan begini saya meyakini saya dan Bang Doel dalam debat terakhir ini, bismillah mudah-mudahan semuanya baik dan lancar," kata dia, Minggu, 17 November 2024.

Pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Menghadapi debat ketiga, Pramono menegaskan dia dan Rano tidak mau cuma janji-jani saja ke warga Jakarta. Dia tidak bosan menegaskan bakal meneruskan hal-hal baik dari Gubernur DKI Jakarta terdulu, semisal Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan lainnya.

"Kami tidak akan menjanjikan sesuatu yang tidak mungkin dan berulang kali kami menyampaikan bahwa hal-hal yang baik dari Mas Anies, Pak Ahok, kemudian para gubernur sebelumnya pasti kami lanjutkan. Karena, bagaimanapun untuk tata kota ini enggak bisa bim salabim diselesaikan, jadi harus ada kontinuitas keberlanjutan. Itulah yang menjadi pegangan kami dan secara khusus untuk debat kali ini," katanya.

Lebih lanjut Pram mengatakan, dia dan Rano jika dipercaya memimpin Jakarta sebagai langkah awal yang realistis terkait tata kota bakal membuka taman 24 jam, tidak seperti sekarang.

"Saya dan Bang Doel kalau memang kami diberikan amanah, kami berkeinginan betul 1.540-an taman yang ada di Jakarta yang sekarang ini rata-rata jam 6 sore-tutup, kami akan buka 24 jam. Karena, bagi saya pribadi dan Bang Doel, sebenarnya masyarakat itu akan menjadi lebih bahagia, punya tempat untuk healing dan sebagainya kalau ada taman yang bisa dimanfaatkan secara baik. Dan untuk PKL pun kita berikan kelonggaran, tetapi akan diatur secara tertib. Yang paling penting tertib, kemudian ada CCTV-nya, lighting-nya kita atur bagus, karena percuma dibuat taman bagus-bagus tidak dimanfaatkan di Jakarta. Jadi salah satunya itu," katanya.