Soal Unit Pemadam Rusak saat Pemadaman di Depok, Ini Jawaban Kepala Dinas

Kepala DPKP Depok, Adnan Mahyudin
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Depok, VIVA – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Adnan Mahyudin mengatakan pihaknya sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) saat melakukan tindakan pemadaman. Menurutnya, jika ada kendala yang terjadi di lapangan memang sudah bisa ditanggulangi dengan baik.

“Pemeliharaan kendaraan ada di UPT masing-masing atau di Pos Merdeka, jadi teman-teman di Pos Merdeka, baik itu anggota, danru, dan kepala UPT, mereka mengecek terkait dengan kesiapan perlengkapan dan kendaraan. Baik dalam serah terima untuk dalam menanggulangi kebakaran,” katanya, Kamis 7 November 2024.

Dikatakan, jika terdapat kerusakan, petugas langsung dapat mengajukan ke Dinas Damkar. Jika ada kerusakan akan dilakukan pengecekan oleh bidang terkait.

Damkar Depok Terima Sumbangan Dua Gergaji Mesin Baru dari Masyarakat

Photo :
  • Istimewa

“Apabila dalam pengecekan itu ada kerusakan maka dapat mengajukan ke dinas, khusunya bidang sarpras untuk dapat diperbaiki kendaraan tersebut,” ujarnya.

Dia mengatakan, ketika memadamkan api saat kebakaran di Tirta Mandala sudah sesuai prosedur. Unti pun sudah dicek pada pagi harinya dan dalam kondisi baik.

“Namun saat kejadian memang ada pompa yang mengalami masalah, yaitu pompa PTO, tetapi di dalam mobil tersebut ada dua pompa untuk pemadaman, jadi ketika yang satu bermasalah, maka pompa yang satu lagi bisa langsung digunakan untuk pemadaman kebakaran,” akunya.

Dia juga mengatakan seharusnya tidak ada kendala, karena petugas juga mendapatkan bantuan dari Pos Merdeka, yang hadir saat kejadian. Terkait ada korban luka bakar, pihaknya menjelaskan, korban bukan berasal dari petugas, namun karyawan yang berupaya menyelamatkan barang pribadinya sebelum petugas datang.

“Memang ada 4 karyawan luka bakar, tapi bukan petugas kami yang mengalami luka bakar, tapi karyawan yang mengalami luka bakar sebelum petugas damkar tiba di lokasi. Kalau menurut kepala bidang operasional dan kepala UPT di lapangan bahwa kemungkinan mereka ingin menyelamatkan barang pribadi atau barang pokok yang ada di took,” pungkasnya.