Ada Politikus Partai Nasdem Saat Pramono Temui Anak Ali Sadikin, Ada Apa?

Cagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA – Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung turut menyambangi kediaman anak mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, Boy Bernadi Sadikin untuk bersilaturahmi. Pertemuan di sela-sela masa kampanye Pilkada serentak tahun 2024,tersebut berlangsung pada Rabu 9 Oktober 2024.

Dalam pertemuan tersebut ternyata ada salah satu politikus Partai Nasdem Bestari Barus yang turut hadir. Diketahui, Partai Nasdem sendiri merupakan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. KIM Plus mendukung pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono.

Bestari mengaku dirinya memang diminta hadir oleh Boy Sadikin pada waktu yang sama dengan pertemuannya dengan Pramono. 

Pramono Anung-Rano Karno, Debat Pertama Pilkada DKI Jakarta 2024

Photo :
  • VIVA

"Kebetulan hari ini saya terjadwal ketemu dengan Pak Boy, selaku sesepuh Jakarta. Banyak bicara tentang hal-hal yang, tentang pembangunan Ibu Kota ke depan. Apalagi ini sekarang kan, sedang dekat dengan pemilu-pemilihan gubernur, banyak yang kita bicara-bicara lah, kebetulan ada Mas Pram," ujar Bestari kepada wartawan, Rabu 9 Oktober 2024.

Namun, Bestari tak menjawab dengan lugas terkait apakah dia ikut mendukung Pramono Anung di Pilgub Jakarta 2024. "Manusia punya rencana, Allah yang menentukan," ucap Bestari.

Sementara itu, Pramono Anung menyatakan pertemuan dengan Boy Sadikin merupakan rencana yang sudah dipikirkan sejak lama. Dia memang ingin silaturahmi dengan para mantan gubernur Jakarta.

"Jadi saya ke rumah Bang Ali ini sudah berkali-kali, dari dulu bahkan kalau Bu Mega ke sini saya yang ngantarin. Jadi hubungan saya pribadi dengan Ibu Mega, dengan keluarga Bang Ali ini cukup sangat dekat dan saya juga dengan Mas Boy selama ini hubungan sangat baik," kata Pramono.

Mantan Sekretaris Kebinet RI itu menilai Ali Sadikin sudah meninggalkan banyak warisan yang cukup berpengaruh dalam pembangunan Jakarta. Dia sangat berjasa sejak tahun 1966 hingga 1977.

"Bang Ali terkenal dengan keberaniannya untuk memutuskan. Salah satu gubernur yang memutuskan Jakarta menjadi berubah seperti sekarang ini orang mencatat adalah Bang Ali," ucap Pramono.

Bagi Pramono, Ali Sadikin bukan hanya dikenal sebagai mantan Gubernur yang berhasil membawa Jakarta menjadi kota metropolitan, melainkan tetap menjaga kebudayaan Betawi menjadi simbol utama Kota Jakarta.

"Maka apa yang dulu dirintis dan ditinggalkan oleh Bang Ali tentunya harus dilanjutkan dan diperbaiki dengan konteks sebagai Jakarta sebagai kota kosmopolitan, kota global tadi. Maka pendekatannya harus lebih enak dilihat bagi warga asing pun bisa menikmati kebudayaan Betawi," kata Pramono.