Sosok Kapolres Boyolali AKBP Yoga di Mata Wakapolda Jateng

Wakapolda Jateng, Brigjen Agus Suryonugroho
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Depok, VIVA – Kepergian Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga meninggalkan duka mendalam baik bagi keluarga dan kerabat. Almarhum dikenal sebagai pribadi yang sangat santun dan baik serta dikenal dekat dengan Masyarakat.

AKBP Yoga wafat pada Minggu 6 Oktober 2024 malam di RS Telogo Rejo Semarang. Sebelumnya dia mengalami musibah kecelakaan di jalan tol. AKBP Yoga sempat dirawat beberapa hari namun nyawanya tidak tertolong.

Jasad almarhum dibawa ke rumah duka di Perumahan Bukit Novo, Jalan Tole Iskandar, Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Sejumlah karangan bunga yang terlihat di rumah duka berasal dari pejabat di institusi Polri, Forkopimda di Boyolali, pihak swasta, politisi hingga calon Bupati dan Wakil Bupati Boyolali. Kerabat dan keluarga bergantian mendoakan almarhum.

Almarhum dimakamkan di TPU Cilangkap, Tapos, Depok sekitar pukul 13.00 WIB. Proses pemakaman almarhum dilakukan dengan upacara kedinasan. Wakapolda Jateng, Brigjen Agus Suryonugroho menjadi inspektur upacara.

Usai pemakaman, Wakapolda Jateng mengatakan dirinya sangat berduka atas wafatnya AKBP Yoga. Almarhum semasa hidup dikenal sebagai pribadi yang sangat baik dan santun. AKBP Yoga juga dikenal dekat dengan masyarakat dan anggota.

“Polri pada umumnya khususnya Polda Jawa Tengah, Polres Boyolali dan masyarakat, dukanya amat dalam atas meninggalnya Kapolres Boyolali yang beliau ini orangnya sangat santun, pekerja, dekat dengan masyarakat, dekat dengan anggota, semoga arwahnya diterima, kami mohon doanya untuk beliau,” kata Wakapolda Jateng, Brigjen Agus Suryonugroho usai pemakakan, Senin 7 Oktober 2024.

Petugas Jasa Marga mengevakuasi korban tewas kecelakaan mobil Kapolres Boyolali

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno

Wakapolda menuturkan, dia masih sempat berkomunikasi dengan almarhum sekitar 5 jam sebelum kejadian kecelakaan. AKBP Yoga melaporkan mengenai situasi wilayah. Dia pun meminta agar semua pihak dapat mendoakan almarhum agar mendapat tempat peristirahatan terbaik.

“Kami sebagai Wakapolda, 5 jam sebelum beliau terjadi peristiwa kami sempat menelepon, menanyakan situasi, beliau cukup hafal sekali untuk menjelaskan, untuk wilayah, tata kelola Kamtibmas luar biasa dan banyak masyarakat yang menyampaikan sama dan tidak bisa hadir dan sekali lagi kami mohon doa restu semoga arwahnya di terima Allah Tuhan Yang Maha Esa,” pungkasnya.