Mahasiswi Untar Jatuh dari Lantai 4 Gedung Diduga Bunuh Diri, Polisi Ungkap Perilaku Aneh Korban
- VIVA/Andrew Tito
Jakarta, VIVA - Seorang mahasiswi Universitas Tarumanegara (Untar) ditemukan tewas diduga terjatuh dari lantai 4 gedung kampusnya pada malam hari, Jumat 4 Oktober 2024.
Korban ditemukan tergeletak sudah tak bernyawa di depan kampusnya pada Sabtu pagi, 5 Oktober 2024. Korban mengalami luka parah di bagian kepala. Kasus ini saat ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian setempat, dengan fokus penyelidikan pada kemungkinan bunuh diri.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino, mengungkapkan bahwa setelah melakukan pemeriksaan awal, pihaknya mendapati indikasi bahwa mahasiswi tersebut diduga mengalami tekanan mental sebelum peristiwa nahas itu terjadi.
“Kami sudah memeriksa rekaman CCTV dari pagi hingga malam di lokasi kejadian. Dari hasil pengamatan, tampak korban berada sendirian saat kejadian,” ujar Aprino dalam keterangnnya, Sabtu 5 Oktober 2024.
Saksi mata di lokasi kejadian melaporkan bahwa mereka sempat melihat korban berada di tepi sebelum terjatuh.
“Ada sekuriti yang melihatnya dari bawah. Saksi juga mengonfirmasi bahwa korban terlihat ingin melompat,” tambah AKP Aprino.
Misteri Catatan Harian Korban
Dari pemeriksaan medis, diketahui bahwa korban mengalami cedera parah di kepala akibat benturan saat jatuh. Namun, polisi belum menemukan bukti yang jelas mengenai motif di balik tindakan tersebut.
“Kami tidak menemukan surat atau catatan yang mengindikasikan niat bunuh diri. Meskipun demikian, kami menemukan catatan di buku milik korban yang menggunakan bahasa Mandarin. Isinya tampak seperti curahan hati, meskipun tidak secara langsung menyatakan niat untuk mengakhiri hidup,” jelasnya.
Pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan pihak kampus dan teman-teman korban, namun hingga saat ini, belum ada yang mengetahui secara pasti penyebab dari tekanan yang dialami oleh korban.
“Tidak ada indikasi dari keterangan teman-temannya atau pihak kampus yang menunjukkan adanya masalah serius. Korban tampaknya menyimpan banyak beban emosional, namun tidak ada yang dapat menjelaskan lebih lanjut tentang hal itu,” kata AKP Aprino.
Pihak kepolisian akan terus mendalami kasus ini dan meminta kepada siapa pun yang memiliki informasi tambahan untuk segera melapor. Keluarga korban juga diharapkan dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkait keadaan emosional dan kondisi psikologis mahasiswi tersebut sebelum kejadian.