Kericuhan Terjadi di Kantor Rekrutmen Jaksel Gegara Pelamar Kerja Dimintai Uang

Ilustrasi tawuran antar kelompok/kericuhan/bentrok.(istimewa/VIVA)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Jakarta, VIVA – Viral di media sosial keributan terjadi antara Pencari kerja dengan kantor rekrutmen pekerja di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Keributan diduga karena pelamar kerja dimintai uang oleh kantor perekrut pekerja tersebut. Salah satunya diposting akun Instagram @jktinfo24jam. Disertakan video detik-detik keributan terjadi.

"Berdasarkan laporan warga, kantor yang bergerak dibidang rekrutmen dan penyaluran tenaga kerja tersebut diduga meminta biaya ke pelamar dan mengulur-ngulur proses penempatan kerja," demikian seperti dikutip, Rabu, 2 Oktober 2024.

Ilustrasi garis polisi.

Photo :
  • Pixabay

Beruntung keributan tersebut diketahui polisi yang langsung mendatangi kantor rekrutmen pekerja tersebut. Kapolsek Kebayoran Lama, Komisaris Polisi Widya Agustioni mengatakan, telah dilakukan mediasi terkait hal ini.

"Petugas mendapat informasi ada keributan, lalu mendatangi lokasi. Disana dilakukan mediasi, dan kantor tersebut mengembalikan uang administrasi pelamar kerja," ucap Widya.

Sementara itu, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kebayoran Lama, Ajun Komisaris Polisi Ivo Amelia menyebut kejadian itu terjadi kemarin di sebuah kawasan rumah kantor (ruko) di Jalan Ciledug Raya, Kebayoran Lama, Jaksel. Beberapa pelamar kerja menuntut uang mereka dikembalikan. Lantas, pihak perusahaan pun mengembalikan uang.

"Kemarin anggota pawas dan anggota reskrim di PT SAS dalam bidang rekrutmen tenaga kerja. Perusahaan itu didatangi 3 pelamar yang meminta dikembalikan uang administrasi. Sempat ribut, cuma setelah ada anggota, dimediasi. Uangnya akhirnya dikembalikan," kata Ivo.

Ilustrasi para pencari kerja.

Photo :
  • VIVA/Ikhwan Yanuar

Belum ada pihak yang melapor perihal dugaan penipuan yang dilakukan perusahaan rekrutmen pekerja itu. Namun, pihaknya terbuka menerima laporan dari korban yang merasa dirugikan. Dia memastikan situasi di sana sudah kondusif.

"Belum ada (laporan), karena dari PT tersebut sudah mengembalikan. Kami terbuka bila ada korban ingin melapor," ujar dia.