Proses Identifikasi Selesai, Ini Identitas 7 Remaja yang Tewas di Kali Bekasi

7 mayat ditemukan di Kali Bekasi (dok: istimewa)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA- Lima jasad remaja laki-laki yang tewas di Kali Bekasi, akhirnya sudah teridentifikasi. Maka, seluruh korban yang berjumlah tujuh orang sudah diketahui identitasnya.

"Pada hari ini tanggal 26 September telah berhasil mengidentifikasi lima jenazah," ujar Karo Dokpol Pusdokkes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Nyoman Eddy Purnama Wirawan, Kamis, 26 September 2024.

Kepala Biro Kedokteran Kepolisian Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan bersama Kepala Bidang DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi di RS Bhayangkara, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Jumat, 12 Juli 2024.

Photo :
  • ANTARA

Seelanjutnya jasad para korban bakal segera diserahkan kepada pihak keluarga. Kelima jasad yang baru teridentifikasi itu adalah Muhamad Farhan (20) warga Mustika Jaya, Kota Bekasi. Dia berhasil terdentitikasi lewat DNA, sidik jari, gigi, ciri medis, dan properti.

Lalu, Rizki Ramadan (15) warga Bantar Gebang, Kota Bekasi, yang berhasil teridentifikasi lewat sampel DNA, data gigi, ciri medis, juga properti. Kemudian yang ketiga, Ridho Darmawan (15) warga Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, yang teridentifikasi dari sampel DNA, data gigi, ciri medis, dan properti.

Yang keempat adalah, Rezky Dwi Cahyo (16) warga Bantar Gebang, Kota Bekasi, yang diketahui berdasar sampel DAN, ciri medis dan properti. Terakhir, ada Vino Satriani (15) warga Mustika Jaya, Kota Bekasi. Korban teridentifikasi melalui DNA, gigi, ciri medis, dan properti.

Sebelumnya, Polisi sudah mengidentifkasi 2 jasad remaja yang tewas di kali Bekasi. 2 jasad yang berhasil teridentifikasi lebih dulu yakni bernama Muhammad Rizki (19) dan Ahmad Davi (16)

"Dengan demikian seluruh jenazah yang ditemukan sudah teridentifikasi," katanya.

Evakuasi penemuan 7 mayat di Kali Bekasi

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Untuk diketahui, tujuh mayat laki-laki ditemukan di Kali Bekasi berdasarkan laporan dari warga yang sedang mencari kucing peliharaannya. 

"Pada pagi hari, kami menerima informasi tentang penemuan jenazah dari masyarakat. Awalnya, seorang warga yang hendak memberi makan kucing peliharaannya tidak menemukannya dan mulai mencari di sekitar sungai. Di situlah saksi melihat ada jenazah mengambang," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Polisi Audy Joize Oroh.

Keberadaan posko pengaduan ini diharapkan dapat membantu keluarga yang kehilangan, dan memberikan informasi yang jelas mengenai situasi ini. Pihak kepolisian berkomitmen untuk menelusuri lebih lanjut kasus ini.