Strategi Pramono Anung Berantas Parkir Liar di Jakarta
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA - Bakal calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengungkapkan akan serius membenahi berbagai permasalahan di Jakarta, salah satunya yaitu terkait parkir liar.
Hal tersebut diungkap Pramono ketika bertemu dengan eks Gubernur Jakarta periode 2007-2012, Fauzi Bowo alias Foke di Museum MH Thamrin pada Selasa, 3 September 2024.
Pramono mengaku akan berupaya menyeragamkan seluruh persoalan, termasuk parkir liar di Jakarta. Ia juga bakal meminta nasihat kepada Fauzi Bowo untuk bisa memutuskan suatu hal.
"Jadi yang paling utama harus ada keseragaman. Dalam semua persoalan itu harus ada keseragaman, dan pemimpin itu berani memutuskan. Maka kalau diberikan kesempatan, kami berdua dan tentunya kami akan mohon nasihat kepada Bang Foke, keberanian untuk memutuskan itu ada, termasuk urusan parkir," imbuhnya.
Di sisi lain, Pramono mengaku kini Indonesia telah memasuki era serba digital. Namun, ia tetap akan melibatkan pengelola parkir untuk penyelesaian masalah parkir liar di suatu daerah.
"Sekarang kan udah era digitalisasi, semuanya harus dilakukan secara begitu. Enggak bisa katakan memberikan ruang kepada seseorang parkir liar. Kalau itu ditertibkan, semua orang nurut. Selama yang mengelola parkir liar juga dilibatkan untuk penyelesaian pengembangan dan persoalan parkir di daerah itu. Tapi bukan premanisme ya, itu kita lawan," tutur dia.
Diketahui, PDIP memilih mengusung duet Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta. Pramono-Rano mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Daerah atau KPUD Jakarta pada Rabu, 28 Agustus 2024. Ini juga mengakhiri spekulasi sebelumnya soal Anies Baswedan yang diusung.
Rano Karno adalah mantan Gubernur Banten, yang juga anggota DPR RI dari Fraksi PDIP. Sementara Pramono adalah politisi senior PDIP, mantan Sekretaris Jenderal partai tersebut. Pramono juga sempat menjadi Wakil Ketua DPR RI 2009-2014. Saat ini, Pramono adalah Sekretaris Kabinet di Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).