Ribuan Personel Gabungan Disiagakan untuk Amankan Demo Ojol
- VIVA/Andrew Tito
Jakarta, VIVA – Massa yang terdiri dari komunitas ojek online (ojol) hingga kurir se-Jabodetabek akan menggelar aksi demonstrasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 29 Agustus 2024. Selain itu, massa ojol akan menggelar aksi damai di kantor perusahaan aplikasi.
Ribuan personel gabungan pun dikerahkan untuk siaga menjaga keamanan demo hari ini.
"Total kita libatkan 1.326 personel gabungan untuk pengamanan," kata Kapolresta Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Kamis 29 Agustus 2024.
Susatyo menyampaikan pihak kepolisian juga sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas atau lalin yang sifatnya situasional.
"Apabila jumlah massa dan eskalasi meningkatkan maka diadakan penutupan jalan. Apabila jumlah massa tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa," jelas Susatyo.
Sebelumnya, Komunitas ojol dan kurir se-Jabodetabek melaksanakan mogok massal dengan menggelar aksi damai pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Rute aksi damai ini mencakup Istana Merdeka, kantor Gojek di Petojo, Jakarta Pusat, dan kantor Grab di Cilandak, Jakarta Selatan.
"Besok beberapa kelompok rekan-rekan ojek online dan kurir lokal Jabodetabek akan lakukan aksi damai dengan tuntutan yang akan diutarakan baik kepada perusahaan aplikasi maupun kepada pihak pemerintah," kata Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono, dilansir dari Antara, pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Aksi damai dilakukan sebagai tuntutan untuk keadilan dan kesejahteraan bagi para pengemudi dan kurir yang menjadi mitra perusahaan aplikasi seperti Gojek dan Grab.
Para ojol dan kurir ingin memperjuangkan perlindungan dan hak yang seharusnya diberikan kepada mereka sebagai pekerja.
Salah satu isu krusial yang diangkat adalah status hukum ojol yang saat ini masih ilegal. Posisi ojol tidak kuat karena belum adanya regulasi yang jelas.
Komunitas ojol merasa tanpa adanya undang-undang yang sah, hak-hak mereka seringkali terabaikan. Selain itu, mereka ingin perjuangkan perhatian yang layak dari perusahaan aplikasi dan pemerintah.
Adapun aksi massa ojol dan kurir yang menamakan diri Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Roda Dua Nasional Garda Indonesia ini rencananya diikuti oleh sekitar 500-1.000 orang.