Wiranto Cek Makan Bergizi Gratis di Tangerang: Temuan dan Evaluasi Akan Dibahas Pemerintah Pusat

Ketua Watimpres, Wiranto cek makan bergizi gratis di Kota Tangerang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Tangerang, VIVA - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, melakukan pengecekan pada penerapan uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Negeri 4 Sukasari, Kota Tangerang, Rabu, 7 Agustus 2024.

Dalam pengecekan itu, ia beserta jajaran baik dari Pemerintah Provinsi Banten dan Kota Tangerang, melihat sejauh mana anak-anak merespons menu yang ada pada Makan Bergizi Gratis. Untuk hari ini, menu MBG di Kota Tangerang yakni, ayam tumis kecap, capcay brokoli jagung, dan buah pepaya.

"Tadi kita cek semua berjalan lancar, dan adanya temuan yang didapat pada hari ini atau pada penerapan sebelumnya akan kita catat, dan dikumpulkan untuk nantinya dibahas pada satu forum. Jadi, selama beberapa hari pelaksanaan MBG ini, kami belum putuskan apa-apa tapi temuan itu akan dibicarakan ke pusat," katanya di Tangerang.

Terkait dengan anggaran untuk Makan Bergizi Gratis, Wiranto menegaskan, ia tidak menentukan apapun. Yang mana, nantinya segala hal berkaitan anggaran akan dibahas oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo-Gibran.

Anak SD di Kota Tangerang terima Makan Bergizi Gratis

Photo :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)


"Kami bukan berwenang, ada tingkat nasional yang ditentukan presiden terpilih. Sementara, uji coba di Tangerang lewat APBD, bagaimana ketersediaannya, bagaimana kemampuan tiap daerah, dan kemampuan daerah untuk sisihkan anggaran dan masukan ke pemerintah," ujarnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Walikota Tangerang, Nurdin mengatakan, anggaran yang digunakan untuk penerapan program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai 5 hingga 9 Agustus 2024 nanti, menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) daerah.

"Saat ini menggunakan alokasi dana makan minum yang sudah dialokasikan di dalam anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) daerah, besaran anggara itu Rp15.000 dan kalau sama susu jadi Rp17.500 ribu per porsi dan tidak berdampak, karena di Bosda (BOS daerah) ada anggaran makan minum, jadi tidak mengganggu pelaksanaan lain dari Bosda," ujarnya.