Sudah Tidak Ada Siswa di Wensen School, Dinas akan Tutup Operasional

Situasi Wensen School di Harjamukti Depok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Depok, VIVA – Wensen School Indonesia (WSI) dipastikan ditutup. Pasalnya, orang tua ramai-ramai menarik anaknya dari sekolah tersebut setelah ramai kasus kekerasan yang terjadi di daycare milik Meita Irianty alias Tata.

“Wensen terdaftar di kami ada izin sebagai satuan pendidikan PAUD. Dalam perizinan satuan pendidikan hanya ada buka dan tutup. Buka disaat telah memenuhi persyaratan dan diberikan izin oleh dinas perizinan, tutup mana kala dalam aktivitasnya tidak berjalan lagi, itu sebelumnya dikatakan ditutup,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Sutarno pada Senin, 5 Agustus 2024.

Situasi Wensen School di Harjamukti Depok

Photo :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Saat ini, Gedung WSI terpasang garis polisi. Sejak beberapa hari lalu, sudah tidak ada kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut. Orang tua pun langsung menarik anak-anak dari sekolah yang terletak di Jalan Putri Tunggal, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis itu.

“Setelah melihat kondisi Wensen, walaupun izinnya ada namun tidak ada siswa dan kegiatan (KBM), maka otomatis dengan sendirinya akan tutup. Namun, untuk menutupnya ada mekanisme sendiri,” ujarnya.

Secara mekanisme, sambung Sutarno, setelah pihaknya memperoleh informasi mengenai satuan pendidikan yang sudah tidak memenuhi syarat dalam operasional, maka artinya itu ditutup.

“Kami ada Perwal untuk bisa mengeluarkan pencabutan izin yang telah dikeluarkan dan atas dasar tersebut, satuan pendidikan tadi tidak ada aktivitas atau pun harus ditutup. Itu juga sudah tidak ada aktivitas, artinya sesuai dengan aturan harus ditutup,” ungkapnya.

Sutarno mengatakan, kalau Wensen masih ada anak dan di situ tidak layak untuk operasional, maka berarti orang tua akan menarik. Kalau ada kesulitan mencari satuan pendidikan, maka dinas akan mengarahkan.

“Tetapi, satuan pendidikan tetap kita rekomendasikan untuk ditutup izinnya karena tidak memenuhi syarat,” tegasnya.

Berbeda halnya jika di satuan pendidikan tersebut masih ada kegiatan belajar mengajar, maka sekolah tidak ditutup. Yang terjadi di Wensen School adalah para murid ditarik oleh orang tuanya dari sekolah, karena ada kekhawatiran terjadi hal yang tidak diinginkan. Maka secara otomatis di sekolah tersebut sudah tidak ada kegiatan.

“PAUD gimana? Kalau anak-anaknya ditarik otomatis tutup, karena enggak ada siswa. Bukan berarti ini kejadian terus tutup, beda mekanismenya. Misal, satu yayasan ada SD, SMP, SMA kemudian pemiliknya kena masalah hukum. Tapi masing-masing jenjang ada guru, murid, lembaga yang beroperasi, ya enggak bisa ditutup walaupun yang bersangkutan tersangkut masalah hukum,” pungkasnya.