Santri di Bogor Grebek Kontrakan Diduga Jadi Lokasi Prostitusi Online

Perwakilan pesantren dan pemilik kontrakan yang diduga menjadi tempat prostitusi online di mediasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)

Bogor, VIVA – Pengerebekan dilakukan para santri Pondok Pesantren Assatropi ke lokasi kontrakan yang diduga menjadi tempat prostitusi online di Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Polisi melakukan mediasi untuk menyelesaikan masalah tersebut. 

Pengerebekan pada Sabtu, 3 Agustus 2024 itu dipicu sebuah kontrakan di Kampung Lebak Pasar yang kerap disinggahi banyak pria. Dalam kejadian pagi itu sempat terjadi keributan antara pemilik kontrakan Gultom dan para santri.

Kapolsek Citeureup Komisaris Polisi Victor G Hamonangan mengatakan, penggerebekan ini dipicu oleh kecurigaan para santri terhadap aktivitas mencurigakan di kontrakan tersebut. Para santri segera berkumpul dan melakukan aksi penggerebekan untuk menghentikan aktivitas yang diduga melanggar norma agama dan hukum. "Kejadian ini segera menarik perhatian warga sekitar, yang kemudian ikut berkumpul di lokasi,” ujarnya.

Perwakilan pesantren dan pemilik kontrakan yang diduga menjadi tempat prostitusi online di mediasi. Muhammad AR/VIVA

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)

Setelah penggerebekan, dilakukan pertemuan darurat antara pemilik kontrakan, tokoh lingkungan, tokoh agama setempat, dan anggota Babinkamtibmas Desa Citeureup, Bripka Deni. “Pertemuan ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah secara musyawarah dan mencari solusi terbaik," kata Kapolsek.

Dalam pertemuan tersebut, lanjut Victor, disepakati bahwa pemilik kontrakan harus lebih selektif dalam menerima penyewa. Setiap calon penyewa baru harus dilaporkan kepada Ketua RT setempat untuk mencegah terulang kejadian serupa di masa depan.

"Situasi kondusif dapat terjaga berkat kerja sama semua pihak yang hadir. Kami menghimbau kepada para santri dan masyarakat, Sebaiknya santri melaporkan ke polsek sama-sama mendatangi lokasi yang diduga menjadi tempat prostitusi untuk melakukan tindakan penggerebekan kontrakan tersebut dan kami akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memastikan bahwa kontrakan tersebut tidak lagi digunakan untuk kegiatan yang melanggar hukum," ujarnya.

Victor menambahkan, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan prostitusi online di kontrakan tersebut. Langkah-langkah preventif akan diambil untuk memastikan keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar.

"Kepolisian mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan di wilayah mereka. Kolaborasi antara masyarakat dan aparat kepolisian sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan," ujarnya.