Daycare Harjamukti Depok yang Jadi Tempat Balita Dianiaya Sempat Minta Izin Sebagai Sekolah

Ketua RW 03 Kelurahan Harjamukti, Julianto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Depok, VIVA – Daycare di kawasan Harjamukti yang diduga melakukan penganiayaan terhadap anak balita ternyata izinnya adalah sebagai penyelenggara pendidikan atau sekolah. Pihak yayasan sempat meminta izin kepada pengurus lingkungan untuk mendirikan sekolah.

Ketua RW 03 Julianto mengatakan, setahun lalu ada perwakilan yayasan yang datang dan meminta izin. Di lokasi tersebut akan didirikan sekolah bernama Wensen School yang terletak di Jalan Putri Tunggal RT 09 RW 03, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok.

“Itu izin ke saya untuk membuka sekolah. Jadi istilahnya dia sudah izin untuk menempatin di situ, izin baru. Izin menempatin di situ sekolah,” kata Ketua RW 03 Julianto, Rabu 31 Juli 2024.

Situasi Wensen School di Harjamukti Depok

Photo :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Selama beroperasi, pihaknya tidak pernah menerima laporan apapun. Wensen School beroperasi di lokasi sekitar satu tahun.

“Ya saya lupa, tapi mungkin udah setahunan lebih kali.  Pindahan. Nggak, nggak ada sama sekali. Ini baru dan saya kaget aja, saya lihat Instagram-nya kayak gitu, saya kaget aja,” ungkapya.

Sementara itu, Ketua RT 09 RW 03, Aminuddin menuturkan, guru yang ada di sekolah tersebut semua baik. Mereka suka membawa anak-anak ke Posyandu.

“Yang saya tahu Wensen School itu ya profilnya sih selama ini baik-baik saja di wilayah saya. Setiap bulannya itu diajak ke Posyandu, diperkenalkan Posyandu, posyandu begini begini gitu, tapi kalau untuk dalamnya saya tidak tahu. Guru-gurunya baik-baik semua,” katanya.

Dirinya mengaku belum pernah bertemu dengan pemilik atau ketua yayasan. Dia hanya hanya berkomunikasi dengan sekuriti saja.

“Kalau pengasuh saya tidak tahu, saya berhubungan dengan sekuriti, sekuritinya pun baik, dia selalu terbuka ke saya, kalau ada apa-apa pun dia selalu cerita. Pak RT saya begini-begini, dia telp Pak RT saya mau anak-anak ke Posyandu, silahkan, yang penting ada informasi, ada koordinasi. Saya belum pernah dan saya hanya tahu dia orang Semarang dan suka datang ke sini, kadang datang, kadang enggak, itu aja,” ujarnya.

Hari ini, Wensen School terlihat tutup. RT mengaku tidak tahu alasannya tutup. Bahkan spanduk pun sudah dicopot.

“Tadi saya tanya sekuriti katanya enggak ada kegiatan, alasannya enggak tau saya. Tadi pagi kan saya disuruh Pak Lurah disuruh ninjau ke situ, pas ninjau ke situ lagi mau dibuka spanduk Wensen School sama sekuriti,” pungkasnya.