Klinik WSJ Depok Ternyata Pernah Dilaporkan ke Polisi Tahun 2023 Lalu Terkait Sedot Lemak

Klinik WSJ Depok Ternyata Pernah Dilaporkan ke Polisi Tahun 2023
Sumber :
  • Foto: VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Depok, VIVA – Selebgram asal Medan, Sumatera Utara, Ella Nanda Sari Hasibuan (30) meninggal dunia setelah diduga melakukan operasi sedot lemak di Klinik WSJ Beauty di Beji, Depok Jawa Barat pada Senin, 22 Juli 2024.

Korban Ella Nanda melakukan operasi sedot lemak di lengan kiri dan lengan kanan, namun menurut keterangan dokter, ada masalah pada salah satu lengan.

Dugaan awal, korban meninggal akibat pecah pembuluh darah usai operasi sedot lemak, namun kepolisian dari Polres Metro Depok masih mendalami penyebab pasti kematian Ella nanda.

Klinik WSJ Depok yang menangani sedot lemak Ella Nanda itu ternyata pernah dilaporkan ke polisi tahun lalu.

Penampakan klinik kecantikan di Depok usai dugaan pasien tewas saat sedot lemak

Photo :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana mengatakan, laporan tersebut juga terkait dugaan malapraktik operasi sedot lemak, di mana pasien mengalami lebam di lengan setelah menjalani operasi sedot lemak di klinik tersebut.

"Iya 2023 itu pernah ada laporan yang sama, tapi sudah diselesaikan dicabut, jadi laporan dicabut. Sama persis, di klinik yang sama. Ini laporan ini kita lihat tempatnya tempat lama, 2023," kata Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana dikutip Siap VIVA.co.id.

Namun pihak korban dan klinik di tahun 2023 lalu memilih untuk berdamai secara kekeluargaan sehingga polisi memberhentikan kasusnya.

Sementara itu, dilansir dari VIVA.co.id, Ketua RT setempat Imam Sutrisno mengungkapkan asal mula klinik WSJ Beauty yang terletak Jalan Ridwan Rais, RT 01 RW 05 Beji Timur, Depok. 

“WSJ itu sebuah salon kecantikan, merelokasikan diri pindahan ke Jalan Ridwan Rais wilayah sini. Waktu awal itu di luar area kita artinya di luar RT 1 RW 05. Sekarang baru masuk ke RT kami, wilayah kami," kata Ketua RT setempat, Imam Sutrisno seperti dilansir VIVA.co.id.

Namun Imam tidak mengetahui pasti terkait izin, sebab pihak klinik tidak pernah melibatkan RT RW dan kelurahan soal perizinan usahanya. 

Usai terkena kasus dugaan malapraktik, Imam mengatakan klinik yang mulanya ramai itu sudah tiga hari tutup dan tidak beroperasi.