Soal Ribuan Guru Honorer di Jakarta Diberhentikan, Nasdem Sebut Dunia Pendidikan Jadi Kambing Hitam

Dok. Humas DPRD DKI Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta – Komisi E DPRD DKI Jakarta memanggil Dinas Pendidikan (Disdik) Jakarta untuk rapat membahas penataan ribuan guru honorer pada awal Juli 2024.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Hariadi Anwar mengatakan dunia pendidikan di Jakarta menjadi kambing hitam. Maka itu, menurut dia, dunia pendidikan sedang tidak baik-baik saja.

Hal tersebut imbas dari penataan ribuan guru honorer yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta. “Masalah kembali di dunia pendidikan kemarin masalah masuk sekolah. Sekarang (pendidikan) menjadi kambing hitam, kambing mudanya kepala sekolah. Ini dunia pendidikan, intelektual segala perencanaannya harus tepat,” kata Anwar, di Gedung DPRD Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Juli 2024.

Gedung DPRD DKI Jakarta.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Ade Alfath

Politikus Nasdem mengatakan,dia tak menerima alasan dari pihak Dinas Pendidikan yang mengatakan penataan guru honorer merupakan efisiensi. “Tadi dibilang ada masalah efisiensi, efisiensi harus dipikirkan di depan bukan di belakang. Bukan waktu-waktu berjalan, ya ini yang kemarin rame anak sekolahnya susah, sekarang gurunya susah,” ujar Anwar.

“Masa dunia pendidikan tidak bisa mengetahui, berapa yang dia butuh, berapa yang mesti diangkat (tenaga pengajar). Ini ngangkat dulu baru tahu kebutuhannya lebih, ini kan kebalik-balik,” ujarnya.

Maka itu Anwar sangat menyayangkan terkait penataan atau program cleansing yang menyebabkan ribuan guru honorer kehilangan pekerjaannya.

“Ini pengawasannya bagaimana ini, sampai ketahuan sekarang. Padahal di dunia pendidikan perencanaannya harus bagus. Masalah guru, anak-anak kemarin kena, sekarang gurunya,” ujarnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyebutkan bahwa 4.000 guru honorer yang terkena cleansing atau penataan bakal direkomendasikan untuk mendapat Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

"Pertama sampaikan kepada guru bahwa 4.000 itu kita akan proses untuk direkomendasikan Dapodik," ujar Heru Budi usai bertemu sejumlah kepala sekolah di Jakarta Internasional Velodrome, dikutip Senin, 22 Juli 2024.

Heru menjelaskan, bulan Agustus 2024 mendatang akan ada rekrutmen pegawai Kontrak Kerja Individu (KKI) bagi 1.700 guru honorer. Kemudian, di tahun 2025, bakal dibuka lagi rekrutmen pegawai KKI sebanyak 2.300

Dengan begitu, kata Heru, 4.000, guru honorer nantinya bakal terdaftar sebagai pegawai KKI. "Silahkan mendaftar dan silahkan untuk berproses sesuai aturan," ujarnya.