BEM SI Demo di Patung Kuda, Lebih dari Seribu Aparat Gabungan Dikerahkan

BEM SI menggelar aksi unjuk rasa
Sumber :
  • Istimewa

VIVA - Lebih dari seribu personel gabungan dikerahkan guna mengawal jalannya aksi demontsrasi atau unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, alias Patung Kuda Indosat, Gambir, Jakarta Pusat, hari ini.

"Untuk pengamanan aksi elemen masyarakat di bundaran Patung Kuda Monas dan sekitarnya, kami melibatkan sejumlah 1.231 personel gabungan," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Susatyo Purnomo Condro, Senin, 22 Juli 2024.

Warga berdialog dengan anggota kepolisian yang melakukan pengamanan saat terjadi bentrok antarwarga di Kawasan Balla Lompoa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (12/9/2016).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Personel gabungan tersebut dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait. Mereka bakal ditempatkan di beberapa titik sekitar Bundaran Patung Kuda hingga depan Istana Negara. Kata Susatyo, pengamanan juga dilakukan guna mengantisipasi massa aksi masuk ke dalam Istana Negara.

Sedangkan untuk pengalihan arus lalu lintas di sekitar bundaran Patung Kuda dan beberapa lokasi lain disebut masih bersifat situasional. Artinya, rekayasa lalin bakal diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan.

"Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke jalan Merdeka Barat akan dialihkan," kata dia.

Dia pun mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan agar selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan dan keselamatan. Mantan Kapolsek Metro Gambir ini pun mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.

"Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api, hormati dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya di muka umum dengan humanis dan profesional," kata dia lagi.