Transaksi Jual Beli Hewan Kurban di Depok Diprediksi Tembus Rp 286 Miliar

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Depok Transaksi jual beli hewan kurban di Kota Depok Jawa Barat pada Idul Adha 1445 H/ 2024 Masehi, meningkat. Secara nominal, transaksi penjualan diprediksi tembus hingga Rp 286 miliar. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 250 miliar.

“Transaksi hewan kurban di tahun ini diprediksi akan naik sekitar Rp 286 miliar,” kata Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono (IBH), Sabtu 16 Juni 2024.

Peningkatan tersebut terlihat dari catatan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok. Tahun ini ada 468 lapak penjual hewan kurban.

“Jumlah pedagang hewan kurban tersebar di 11 kecamatan ada 468 tempat tersebar,” ujarnya.

DKP3 Kota Depok telah melakukan pemeriksaan hewan kurban secara intensif yang dijual oleh tim pemeriksa sesuai syar’i Islam. Pemeriksaan ini rutin dilakukan setiap tahun di lapak-lapak hewan.

“Setiap tahun rutin melalui DKP3 Kota Depok melakukan pemeriksaan hewan kurban. Para pedagang saya yakini menjual hewan kurban sesuai syar’i. Baik kesehatan fisik, mata, kaki, dan mulut. Hasil pemeriksaan hewan kurban berada dalam kondisi sehat,” tukasnya.

Pemeriksaan dilakukan baik dari fisik hingga lapak untuk penjualan. Sehingga hewan yang dibeli dalam kondisi laik dan dapat dikonsumsi.

“Kami setiap tahun memang rutin ya, melalui dinas dengan dokter hewan yang ada di pemerintah kota Depok. Kami memeriksa hewan-hewan kurban yang akan konsumen beli agar terjamin kehalalannya. Dan hal-hal yang memang dari segi sari itu layak menjadi hewan kurban,” tambahnya.

Pemeriksaan fisik dilihat mulai dari mata, hidung, mulut hingga kakinya. Semua kesehatan fisiknya dapat terlihat layak atau tidak.

“Termasuk kalau dari segi sudah dewasa atau tidak, sudah kupak atau belum. Semuanya kami periksa, termasuk dari sisi penyakitnya. Alhamdulillah tahun ini juga semuanya hewan kurban dinyatakan sehat. Nggak ada yang terkena sakit,” ujarnya.

Dipastikan tidak ada hewan kurban yang terkena penyakit mulut kaki (PMK), termasuk juga antraks. Sehingga pembeli hewan kurban di Depok bisa aman membelu hewan di lapak yang ada.

“Ngak ada (PMK), apalagi antraks Alhamdulillah nggak ada ya. Jadi konsumen kota Depok amanlah kurban pada tahun ini,” pungkasnya.