Heru Budi Dinilai Layak Lanjut Jadi Gubernur Jakarta, Angka Kepuasan Publik Capai 60 Persen

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Sumber :
  • VIVA/Riyan Rizki Roshali.

Jakarta – Kinerja Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono diapresiasi karena meraih angka kepuasan publik hingga 60 persen lebih. Hal itu berdasarkan hasil penelitian oleh lembaga Arus Survei Indonesia pada tahun 2024 ini.

Ketua Umum Rumah Aktivis Institute (RAI), Andri Nurkamal menilai, tingkat kepuasan publik tersebut akan kian meningkat lantaran Heru terus menggencarkan program pelayanan yang efektif, efisien dan tepat sasaran.

Menurutnya, pengalaman Heru menjadi Pj Gubernur cukup menjadi dasar untuk terus memimpin Jakarta lima tahun ke depan guna menyukseskan pembangunan berkelanjutan. 

"Kepuasan publik bagus. Itu baru Pj, punya modal mumpuni, punya prestasi buat jadi Gubernur (definitif). Setidaknya lima tahun ke depan proses pembangunan DKJ dan Kota Global harus berkelanjutan. Mas Heru ibaratnya sudah meng-ground breaking, tinggal seterusnya pembangunan itu dilanjutkan, tentu idealnya dia harus terpilih lagi," ujar Andri di Jakarta, Minggu, 10 Mei 2024.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Photo :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

Lebih lanjut Andri menjelaskan, prestasi kepemimpinan Heru di Jakarta dibuktikan dengan beragam penghargaan dari sejumlah lembaga tinggi yang diterima oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Misalnya, kata Andri, penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) untuk Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sebagai Unit Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori Pelayanan Prima dengan Nilai Tertinggi (A).

Kemudian, penghargaan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk Pemprov DKI Jakarta sebagai Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah Tingkat Provinsi dengan Profil Terbaik. Di bidang pemerintahan, lanjutnya, Pemprov DKI Jakarta meraih piagam penghargaan Anubhawa Sasana Kelurahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI.

Selanjutnya, terang Andri, penghargaan Dukcapil Prima sebagai Provinsi Terbaik dalam pelaksanaan digitalisasi pelayanan kependudukan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). "Ini bukti dalam jangka waktu satu tahun lebih, mas Heru berhasil meletakkan pondasi-pondasi perbaikan kualitas pelayanan untuk juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta," kata Andri.

Andri menuturkan, dari sisi lingkungan, Heru memiliki political will guna mewujudkan iklim lingkungan yang sehat, bersih, produktif dan hijau. Menurutnya, keseriusan Heru dalam merawat lingkungan dibuktikan dengan pemanfaatan ruang terbuka sebagai lahan tanam produktif melibatkan perangkat pemerintahan serta warga setempat.

"Sebagai wujud keberhasilan dalam mengelola kebersihan dan lingkungan perkotaan pun, DKI kan dapat penghargaan juga dari Kementerian LHK, seluruh kota dan kabupaten dapat Adipura. Jakpus, Jakut, Jaktim, Jakbar, Pulau Seribu dapat Adipura, Jaksel juga dapat. Gak kaleng-kaleng lah," sebutnya.

Presiden Jokowi bersama Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono

Photo :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden

Bahkan, katanya, Pemprov DKI Jakarta di bawah komando Heru Budi juga meraih penghargaan dari Kemendagri atas komitmen Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang infrastruktur dalam pembangunan sarana serta prasarana.

Penghargaan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Terbaik Tingkat Provinsi di Regional Jawa-Bali, penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Berkinerja Terbaik Jawa-Bali, hingga Innovative Government Award (IGA) Tahun 2023.

"Mas Heru juga kan berhasil dengan beberapa pencapaian, seperti dalam hal mendukung program Baznas. Dapat sertifikasi Baznas sebagai Gubernur Pendukung Utama Pengelolaan Zakat. Dapat penghargaan Top Business juga untuk Top Pembina BUMD 2023 atas peran dan kontribusinya membina serta mendukung BUMD," jelasnya.

"Mungkin sebagian kecil orang banyak yang mencibir, nyinyir bahkan men-downgrade Heru. Tapi itu biasa namanya dinamika berpemerintahan. Tapi bukti-bukti riil itu tidak bisa dibantah, bahwa bagi dia tidak perlu banyak bicara yang penting kerja nyata. Dan sosok seperti ini yang diperlukan untuk mimpin Jakarta ke depan," pungkasnya.