Ahok: Gubernur Jakarta Harus jadi Pelindung Warga
- Zendy Pradana/ VIVA.
Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menginginkan sosok Gubernur Jakarta kedepan harus menjadi pelindung warga. Ia juga menilai pemimpin harus bisa menjaga setiap sen pajak yang dibayar oleh warga Jakarta.
"Nah, pemimpin yang diharapkan adalah pemimpin yang menjadi bapak pelindung, yang menjaga setiap sen pajak yang dibayar oleh warga Jakarta, untuk kepentingan warga Jakarta," kata Ahok dikutip dari kanal Youtube pribadinya pada Jumat, 10 Mei 2024.
Menurut dia, jangan uang pajak yang dikeluarkan oleh warga Jakarta justru tak terlihat hasilnya dan merugikan rakyat. Apalagi, kata dia, kebutuhan warga sudah mahal seperti membayar pajak kendaraan bermotor.
"Udah bayar PBB mahal, bayar STNK mahal, bayar lampu jalan mahal. Tapi bisa kena banjir, bisa kena maling, bisa kena rampok atau bisa kena jatuh karena jalanan jelek. Itu semua tidak boleh terjadi, setiap sen yang dipungut, itu untuk warga Jakarta. Itu yang saya harapkan sosok yang akan menjadi Gubernur Jakarta," imbuhnya.
Maka itu, ia berpesan agar Gubernur Daerah Khusus Jakarta kedepannya dapat membuka diri ke masyarakat. Salah satu caranya memberitahu nomor handphone pribadi, dengan tujuan masyarakat dapat mengadu jika memiliki keluhan.
Ahok juga mengaku menerapkan hal tersebut saat menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2014 silam. Menurutnya, cara ini akan membuat para pejabat di Jakarta tidak berani mempersulit masyarakat.
"Gubernur Jakarta harus buka diri, harus kasih nomor HP pribadi kepada seluruh warga Jakarta supaya orang semua bisa ngadu. Baru lurah, camat, wali kota, semua pejabat satuan kerja dinas tidak berani macam-macam sama warga karena dilaporkan kan," katanya.
Ahok menegaskan bahwa pemimpin Jakarta harus bisa menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada, baik bagi warga yang kurang mampu ataupun berkecukupan.
"Orang yang kaya harus dibantu untuk membuka banyak lapangan kerja. Orang yang kurang beruntung harus diberikan kemampuan sertifikasi sampai penghasilan," tuturnya.