Terkuak, Toko Frame Mampang yang Alami Kebakaran Maut Tidak Punya Pintu Darurat
- VIVA.co.id/Zendy Pradana
Jakarta - Toko Frame dan Galeri bernama 'Saudara Frame' di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, yang mengalami kebakaran hingga merenggut tujuh nyawa ternyata tak punya akses pintu darurat. Toko tersebut hanya punya satu akses pintu untuk masuk dan keluar.
Hal itu diungkap Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Henrikus Yossi.
"Kami tidak lihat ada emergency exit. Artinya pintu keluar dan masuk itu hanya bersumber dari depan ruko," kata Henrikus, Selasa, 23 April 2024.
Dia menjelaskan fakta tersebut diketahui pascapenyidik melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin kemarin. Dia menyebut kondisi itu yang diduga menyulitkan para korban mengevakuasi diri. Apalagi, pada saat kejadian asap sudah memenuhi ruko.
Alhasil, ketujuh korban tewas buntut terjebak di lantai 3. Berdasarkan hasil olah TKP, diduga area lantai 3 dan 4 ruko itu juga memang diperuntukkan sebagai tempat tinggal.
"Peralatan rumah tangga seperti sisa-sisa tempat tidur, kemudian kompor dan sebagainya itu ada berada di lantai 3 dan 4," jelas Henrikus.
"Saat Jumat malam itu kondisi api besar di pintu depan. Keluar-masuk harus lewat pintu depan. Itu kendala korban, tidak bisa keluar karena api besarnya di pintu masuk," ujarnya lagi.
Tujuh korban tewas
Polisi menyebut ada tujuh korban tewas dalam insiden kebakaran toko frame di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis malam, 18 April 2024. Tujuh korban itu ditemukan dalam satu ruangan di lantai 2 toko frame.
"Korban meninggal dunia sudah ditemukan di dalam satu ruangan di lantai dua," ujar Kapolsek Mampang, Kompol David Y Kanitero, pada Jumat, 19 April 2024.
Seluruh korban tewas sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Adapun korban yang tewas dalam kebakaran besar di toko frame itu adalah Asisten Rumah Tangga (ART) dan keluarga dari pemilik toko frame tersebut.
Sementara, lima korban luka-luka itu yakni empat pekerja toko dan satu orang adik dari pemilik toko frame.
“Korban yang ada di dalam ini masih keluarga dari pemilik. Terdapat 2 anak di dalamnya, 1 orang tua, ada 3 ART,” kata dia.
Berikut identitas 7 jenazah dalam peristiwa kebakaran di Toko Frame Mampang:
1. Thang Tjiman, laki-laki umur 75 tahun;
2. Heni, perempuan umur 39 tahun;
3. Riichi, umur 2 tahun;
4. Austin, umur 8 tahun;
5. Tia, perempuan sekira umur 25 tahun;
6. Shella, sekira umur 20 tahun;
7. Perempuan 18 tahun (MISS).