Sekeluarga Tewas Loncat di Apartemen Punya Bisnis Kapal Ikan, tapi Hancur Gegara COVID-19

Kasus satu keluarga tewas jatuh dari lantai 22 apartemen di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), diketahui para korban nekat melompat dalam kondisi tangan terikat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta – Satu keluarga tewas melompat di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara ternyata punya bisnis kapal ikan. Hal itu diungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Polisi Hady Siagian.

"Dulu, yang bersangkutan ini punya kapal ikan. Saya kurang paham pemilik atau apanya," kata Hady, Sabtu, 23 Maret 2024.

Kasus bunuh diri Empat orang terjun bebas dari lantai 22 apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara, diketahui para korban tewas merupakan satu keluarga.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Namun demikian, lantaran COVID-19 terjadi, bisnis keluarga ini pun hancur. Mereka bangkrut hingga ekonomi keluarga tersebut runyam seketika.

Terkait  motif sekeluarga ini tewas melompat karena utang atau pinjaman online, belum bisa dipastikan. Polisi menegaskan tidak bisa berasumsi demikian.

"Tapi, pas COVID usahanya ini bangkrut. Di situlah mulai yang bersangkutan ekonominya mulai kacau," kata dia.

Dalam kasus ini, empat orang tewas usai melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan, Jakut pada Sabtu sore, 9 Maret 2024.

"Keempat korban diduga melompat dari roof top apartemen tersebut," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu, 9 Maret 2024.

Ia mengatakan keempat korban itu adalah pria EA (50), perempuan berinisial AIL dan dua anak remaja laki-laki berinisial JWA (13) dan remaja wanita berinisial JL (16).

Menurut dia keempat jasad korban ditemukan petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen. Petugas itu mendengar ada suara dentuman keras dan langsung menghampiri dan melihat empat mayat yang terlentang dan melapor ke polisi.