Sekeluarga Tewas Lompat di Apartemen Jakut Introvert, Setahun Gak Komunikasi dengan Keluarga Besar
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta - Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap keluarga besar dari satu keluarga tewas melompat di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Hasilnya mengungkap kalau keempat korban ini tertutup dengan keluarga besar mereka. Hal itu diungkap Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan.
"Tapi kalau latar belakangnya, latar belakang keluarga, kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap kurang lebih 12 orang ya, 12 orang memang ada ada handycapnya, ada ketertutupan atau bisa dikatakan introvert ya antara keluarga yang empat ini dengan keluarga besarnya," kata dia Sabtu, 23 Maret 2024.
Meski begitu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Polisi Hady Siagian menambahkan, sosok EA (51) dan AIL (52) korban suami-istri dalam kasus ini disebut tidak punya perselisihan atau dendam dengan keluarga besar. Hubungannya baik-baik saja. Tapi memang sudah sekira setahun atau dua tahun terakhir tidak komunikasi dengan keluarga besarnya.
"Karena satu tahun aja gak ada komunikasi sama keluarganya," kata Hady.
Sebelumnya diberitakan, dalam kasus ini, empat orang tewas usai melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan, Jakut pada Sabtu sore, 9 Maret 2024.
"Keempat korban diduga melompat dari roof top apartemen tersebut," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu, 9 Maret 2024.
Ia mengatakan keempat korban itu adalah pria EA (50), perempuan berinisial AIL dan dua anak remaja laki-laki berinisial JWA (13) dan remaja wanita berinisial JL (16).
Menurut dia keempat jasad korban ditemukan petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen. Petugas itu mendengar ada suara dentuman keras dan langsung menghampiri dan melihat empat mayat yang terlentang dan melapor ke polisi.