Pemuda Bisa Jadi Penentu Kemenangan di Pileg

Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil 10 Nomor urut 7 dari Partai Golkar Prihadi Utomo
Sumber :
  • Dok.Istimewa

Jakarta – Budaya Betawi, yang merupakan budaya sebagai penduduk asli Jakarta, masih perlu dukungan. Zainul Aziz, tokoh masyarakat Kembangan, Jakarta Barat, mengatakan budaya betawi masih perlu didukung, sehingga bisa berdampak untuk sektor industri pariwisata serta industri ekonomi kreatif di ibukota. 

Seni Budaya Betawi di Festival Setu Babakan

Photo :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

Jakarta punya industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang cukup baik. Berbagai macam kebudayaan, baik yang berasal dari suku-suku bangsa yang ada di Indonesia, maupun yang berasal dari luar negeri, ada di Jakarta. Akan tetapi budaya betawi sendiri masih harus terus didukung. 

“Supaya budaya Betawi mampu menjadi budaya yang dilestarikan untuk menjadi perkembangan ekonomi kreatif dan kunjungan pariwisata,” ujar Zainul Aziz, dalam diskusi "Tour De Tomo: Kumpul Bareng Warga Jakarta Barat". di Jakarta, Selasa, 16 Januari 2024. 

Prihadi Utomo, pengusaha sekaligus caleg DPRD DKI Nomor urut 7 dari Partai Golkar, mengaku setuju dengan pernyataan tersebut, dan berjanji akan ikut membantu mewujudkannya. Kata dia, pemuda Betawi juga harus terlibat untuk mendorong kebudayaan Betawi. 

“Pastinya saya di sini memberikan yang terbaik pada golongan anak muda, agar mampu ikut serta menjadi agen kreatif dan up to date dengan zaman,” kata dia. 

Di area diskusi Kegiatan yang diinisiasi oleh anak-anak muda dalam Sobat Muda Tomo, serta Penerus Negeri DKI Jakarta, lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa anak muda seharusnya menjadi agen perubahan. Tidak hanya untuk kemajuan Budaya Betawi, akan tetapi juga untuk kemajuan kota Jakarta beserta semua penduduknya. 

Ilustrasi Pemilu 2024.

Photo :
  • VIVA

Partisipasi anak muda untuk perubahan agar Jakarta menjadi kota yang lebih baik, menurut Prihadi Utomo yang akrab dipanggil Bang Tomo itu, juga bisa diwujudkan melalui partisipasi di pemilu 2024 yang akan digelar Februari 2024, serta menghindari praktik politik uang. 

“Dalam membangun suatu pemilihan politik, kehadiran massa yang mendukung tidak hanya ditentukan oleh uang. Diskusi seperti yang kita adakan hari ini memberikan kesempatan kepada kalian untuk terlibat, dan semoga ini bisa menjadi modal untuk mendukung acara-acara berikutnya. Pemilihan politik yang hanya didominasi oleh uang tidak akan mampu membawa dukungan nyata. Kita perlu berpikir jauh ke depan,” ujar Bang Tomo