Klarifikasi Tetangga soal Kasus Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas
- YouTube: Pratiwi Noviyanthi
Jakarta – Pria bernama Usman (44) yang tega membanting anak kandungnya sendiri, Awan (10) hingga tewas di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, telah diringkus polisi.
Kasus penganiayaan yang mengakibatkan korban tewas tersebut terjadi di kawasan Muara Baru RT 022 RW 017 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu 13 Desember 2023.
Dikabarkan, kasus ini berawal dari Usman menyaksikan seorang tetangga menegur anaknya karena satu persoalan. Pelaku kemudian melakukan kekerasan terhadap si anak dengan cara dibanting.
Akibat hal tersebut sang anak mengalami luka di bagian kepala dan keluar darah dari hidung hingga meninggal dunia.
Hingga kini masih belum diketahui secara pasti penyebab pelaku tega membanting anaknya sendiri hingga tewas.
Klarifikasi tetangga.
Seorang tetangga Usman, bernama Dinda mengatakan saat itu ia sedang duduk di depan rumahnya dan melihat Awan sedang bermain sepeda dengan kecepatan tinggi.
Tak lama kemudian Awan menabrak putra Dinda yang berusia 4 tahun sampai menangis. Sebagi seorang ibu refleks Dinda pun langsung menegur Awan agar berhati-hati.
“Saya tidak pernah ngomong (menegur) ke Usaman, saya cuma bilang ‘Awan jangan ngebut-ngebut’,” ucap Dinda seperti dilihat dari YouTube Pratiwi Noviyanthi, Rabu, 20 Desember 2023.
Dinda menegaskan bahwa dirinya tidak memprovokasi Usman hingga ia tega melakukan kekerasan pada anaknya tersebut. Menurutnya saat kejadian, Usman bahkan menyaksikan anaknya menabrak putra Dinda hingga menangis, namun tidak merespons.
“Yang bilang saya (provokasi) Usman panggil ke sini orangnya, demi Allah saya tidak begitu. Gak ada panggil Usman, saya gak pernah ngucapin satu kata pun ke Pak Usman,” kata Dinda.
“Gak ada saya tunjuk-tunjuk Pak Usman, (saat anaknya tabrak putra saya) dia masih asyik main gitar ada kali jeda 10 menit dari saya tegur Awan,” sambungnya.
Jadi, Dinda sangat menyayangkan informasi yang beredar bahwa dirinyalah yang disebut menegur Usman hingga laki-laki itu tega membanting anaknya hingga tewas.