Keluhan Warga Depok, Berobat Pakai KTP di Puskesmas Ternyata Masih Bayar

Puskesmas Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat
Sumber :
  • Galih Purnama

Depok Sejumlah keluhan datang dari warga Depok yang hendak berobat ke fasilitas kesehatan (faskes). Pasalnya mereka belum bisa menikmati layanan berobat gratis hanya dengan membawa kartu tanda penduduk (KTP).

Dari pantauan di Puskesmas Pancoran Mas di Jalan Pemuda, Depok, sejumlah warga mengaku masih harus bayar biaya pengobatan. Padahal, Pemerintah Kota Depok baru saja gembar-gembor kalau warga bisa berobat hanya dengan membawa KTP Depok.

Puskesmas Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat

Photo :
  • Galih Purnama

Dani Setiawan, warga Ratujaya mengaku masih mengeluarkan biaya untuk berobat. Dia tetap membayar Rp 10.000 untuk berobat di Poli Umum Puskesmas Pancoran Mas.

“Bayar Rp 10.000 tadi saya berobat ke Poli Umum,” katanya, Jumat (8/12/2023).

Bahkan dirinya tidak tahu kalau Pemkot Depok sudah memiliki program berobat gratis hanya membawa KTP. Dirinya menyambut baik program tersebut, namun diharapkan dapat diterapkan dengan baik dan tidak dibuat rumit.

“Saya belum tahu kalau berobat gratis pakai KTP,” ungkapnya.

Dani mengaku dirinya juga menjalani konsultasi rehabilitasi. Dia mempertanyakan mengapa di Depok dikenakan biaya untuk konsultasi rehabilitasi. Padahal, katanya di Jakarta biaya untuk konsultasi seperti itu ditiadakan alias gratis.

“Saya juga konsul rehab. Kalau di Jakarta kan gratis, kenapa di Depok bayar,” ungkapnya.

Warga lainnya bernama Salma, juga mengaku masih harus bayar saat berobat tadi. Dia datang membawa anaknya untuk berobat di Poli Anak.

“Bayar tadi Rp 10.000. Tadi saya berobat ke Poli Anak. Katanya gratis, cuma bawa KTP aja, tapi masih bayar kok,” katanya.

Puskesmas Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat

Photo :
  • Galih Purnama

Dia heran mengapa puskesmas masih menarik biaya untuk pengobatan padahal dari informasi yang dia dapat sudah ada keterangan bahwa warga dengan KTP Depok bisa berobat hanya modal KTP. Dirinya pun ingin membuktikan informasi yang dia terima. Namun nyatanya program tersebut belum berjalan di lapangan.

“Tetap aja masih bayar. Nggak tahu deh saya juga padahal di video kan katanya berobat gratis ya cuma bawa KTP,” keluhnya.

Salma juga bertanya pada petugas puskesmas mengenai program tersebut. Tapi dia mengaku tidak mendapat jawaban yang dapat dimengerti.

“Saya kan lihat di video yang ramai beredar katanya berobat gratis cuma pakai KTP. Tapi tadi masih bayar buktinya,” akunya.

Menanggapi hal itu, Kepala Puskesmas Pancoran Mas, dr.Yanti mengaku pihaknya siap mengikuti dan menjalankan program pemerintah. Ketika dikonfirmasi mengenai apakah program tersebut sudah berlaku atau belum, dirinya enggan menjelaskan.

“Untuk keterangannya silahkan ke dinas ya,” katanya.