Kematian Anak Pamen TNI AU Tewas Terbakar di Lanud Halim Tak Ada Pidana, Kasus Disetop
- Istimewa
Jakarta - Tidak ada tindak pidana dalam kasus anak perwira menengah TNI AU berinisial CHR (16), yang ditemukan tewas dengan kondisi terbakar di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Dengan demikian, penyelidikan kasus tersebut pun dinyatakan dihentikan. Adapun hal tersebut diungkap Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Leonardus Simarmata.
"Terhadap laporan polisi nomor LP/A/31/IX/2023/SPKT/POLSEK MAKASAR/POLRES METRO JAKARTA TIMUR/POLDA METRO JAYA, tanggal 24 September 2023, tidak ditemukan adanya peristiwa pidana. Seluruh rangkaian kegiatan selesai dan aman," ujarnya kepada wartawan, Kamis 23 November 2023.
Kata dia, hasil visum menunjukan ada tiga hal menyebabkan kematian pada tubuh korban. Pertama ada enam luka tusukan, tiga luka tusukan fatal di hati, kemudian luka bakar 91 persen. Selanjutnya, berdasar rekaman kamera CCTV (closed circuit television) yang ada, korban jalan sendirian ke lokasi kejadian sebelum didapati tewas. Dipastikan tak ada orang lain mengikuti korban. Pun tak ada DNA orang lain di lokasi selain DNA korban.
"Ditemukan sebab kematian enam Luka tusukan, tiga tusukan fatal di hati, luka bakar di tubuh 91% saat korban terbakar dalam keadaan hidup sehingga terdapat jelaga pada tenggorokanm Korban bersepeda ke TKP sendirian dan tidak ada yang mengikuti. Jarak tempuh dari rumah ke TKP sekitar 1,5 KM ditempuh dengan menggunakan sepeda selama 10 menit 49 detik (sudah dilakukan reka ulang) dengan jalur yang sama diperoleh waktu 10 menit 57 detik," jelasnya.
Lebih lanjut Leonardus mengatakan, psikologi forensik berkesimpulan korban punya interaksi kurang baik dengan lingkungannya. Korban sulit menyalurkan emosinya.
"Terdapat hambatan tidak masalah dalam komunikasi, interaksi sosial dalam berbagai konteks. Ditemukan adanya beberapa stressor (sumber stress), sulit menyalurkan emosi negatif, termasuk frustasi dan kemarahan secara adaptif, berdampak pada kondisi psikologis subyek," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, hasil autopsi menunjukkan terdapat beberapa luka pada dada anak perwira menengah TNI AU berinisial CHR (16), yang ditemukan tewas dengan kondisi terbakar di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Luka pada dada diduga akibat senjata tajam (sajam). Hal itu diungkap Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigadir Jenderal Polisi Hariyanto. Kata dia, proses autopsi dilakukan sejak kemarin. Diperkirakan CHR sempat mengalami pendarahan yang luar biasa.
"Ada luka di dada, luka seperti sayatan atau bacokan ya. (Mengakibatkan) ya, jadi dia ada pendarahan di rongga perutnya. Kehabisan darah, jadi karena luka yang cukup parah hingga ada darah keluar banyak di rongga perut jadi mengenai hati," kata dia kepada wartawan, Selasa 26 September 2023.
Luka itu diduga didapat sebelum tubuhnya terbakar. Adapun dia menderita luka bakar 91 persen. Dari hasil autopsi, luka bakar yang diderita mencapai grade dua hingga tiga. Artinya telah masuk luka bakar parah lantaran bisa merusak jaringan secara lebih dalam dengan ciri-ciri tubuh berwarna hitam pekat.
Untuk diketahui, jasad pemuda atau anak baru gede (ABG) ditemukan terbakar di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu malam, 24 September 2023. Kabar penemuan mayat di sana dibenarkan Komandan Lanud Halim Perdanakusuma, Marsekal Pertama Adrian P Damanik. Adapun pemuda itu diduga anak dari salah satu perwira menengah (pamen) TNI AU.