Heru Budi Sebut Angka Pengangguran di Jakarta Turun Jadi 6,5 Persen

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengklaim angka pengangguran di Ibu Kota turun menjadi 6,5 persen pada tahun 2023 jika dibandingkan dengan data yang ada pada tahun 2022, yang mencapai 7,18 persen.

"Kalau by data 2022 itu 7,18 persen pengangguran di Jakarta. Di 2023 turun menjadi 6,5 persen. Artinya turun tapi tetap masih ada pengangguran. Ya Pemda terus berusaha menurunkan," kata Heru Budi kepada wartawan di Jakarta Utara, dikutip Kamis, 16 November 2023.

Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu juga menegaskan pihaknya berkomitmen untuk terus mengurangi angka pengangguran di Jakarta. Salah satu caranya ialah memberikan kesempatan pekerjaan hingga memacu investasi di Jakarta.

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono.

Photo :
  • Youtube

"Ya banyak. Yang kemarin bilang link and match untuk memberikan kesempatan pekerjaan, memacu untuk investasi di Jakarta," kata dia.

Sebagai informasi, dalam rapat paripurna, Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Bambang Kusumanto menyinggung angka pengangguran di Jakarta yang masih tinggi. Ia menyebutkan tidak ada perbaikan selama satu tahun terakhir.

"Tampaknya tidak ada kemajuan yang berarti selama ini. Tampaknya Pemprov DKI ini mati langkah," ujar Bambang dalam rapat paripurna DPRD DKI, Selasa, 14 November 2023.

Lantas, ia pun memaparkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2023. Bambang menyebut sebanyak 8,3 juta penduduk yang masuk usia kerja.

"Tetapi ternyata hanya 5,2 juta penduduk yang masuk di dalam angkatan kerja. Selebihnya, 3,1 juta itu dinyatakan tidak kerja atau tidak jelas. Dan 400 ribu di antaranya masuk kategori pengangguran terbuka. Ini angka yang luar biasa menurut saya," kata dia.

Maka itu, Bambang meminta Heru Budi serius dalam mengatasi masalah pengangguran di Jakarta. Ia mengusulkan Heru untuk merombak Balai Latihan Kerja yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI lantaran dinilai sudah ketinggalan zaman.